100 gram: Rp223.612.000
250 gram: Rp558.765.000
500 gram: Rp1.117.320.000
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa M7,6 di Perairan Timur Laut Sulawesi Utara
1.000 gram: Rp2.234.600.000
Harga di atas berlaku di gerai resmi Logam Mulia Antam dan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pergerakan harga emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Penyebab Harga Emas Turun
Analis pasar logam mulia menyebut, koreksi harga ini wajar terjadi setelah tren kenaikan berturut-turut sejak awal Oktober.
Baca Juga: Koalisi Desak DPR dan Pemerintah Sahkan RUU Masyarakat Adat dan Akui Sistem Ekonominya
Emas dunia yang menjadi acuan utama sempat melemah di tengah penguatan dolar AS dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed yang lebih lambat dari perkiraan.
“Pasar sedang melakukan profit taking usai reli panjang. Tekanan datang dari dolar AS yang menguat dan imbal hasil obligasi AS yang naik,” ujar seorang analis logam mulia di Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.
Selain itu, investor global mulai kembali menaruh dana di aset berisiko seperti saham, membuat harga emas sempat terseret turun di pasar internasional.
Prospek ke Depan
Baca Juga: Rumah bagi 230 Juta Muslim, Menpar Widiyanti Targetkan Indonesia Jadi Pusat Wisata Halal Dunia
Secara teknikal, harga emas Antam diperkirakan masih akan bergerak di kisaran Rp2,280.000–Rp2,310.000 per gram dalam beberapa hari ke depan.
Investor disarankan tetap waspada terhadap volatilitas harga global menjelang rilis data inflasi AS pekan depan.
Sebagai catatan, harga emas Antam telah menguat lebih dari 15% sepanjang 2025, didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik dan tren diversifikasi aset oleh investor ritel di Indonesia.***