ekonomi

Bukan untuk Spekulasi, Timothy Ronald Jelaskan Filosofi Bitcoin sebagai 'Digital Gold' dan Aset Alternatif

Senin, 29 September 2025 | 10:00 WIB
Timothy Ronald. (Tangkapan Layar Akun Youtube Sandiuno TV)

KONTEKS.CO.ID - Investor muda Timothy Ronald, yang mengalokasikan 40-50% portofolionya pada Bitcoin, menjelaskan filosofi investasinya pada aset digital tersebut.

Berbeda dari pandangan umum yang melihat kripto sebagai ajang spekulasi, ia memposisikan Bitcoin secara spesifik sebagai aset nilai alternatif yang berfungsi layaknya "emas digital".

"Sebenarnya bukan kripto sih. Cuman lebih ke Bitcoin," tegasnya dalam sebuah diskusi pada Senin, 29 September 2025, membedakan Bitcoin dari ribuan aset kripto lainnya.

Baca Juga: Tablet Gaming Legion Pertama Hadir di Indonesia: Adem Dibuat Gaming, Gahar untuk Kerja Harian

Ia melihat nilai intrinsik Bitcoin dari fungsinya sebagai penyimpan nilai (store of value) yang terdesentralisasi, terutama di negara-negara yang mengalami hiperinflasi atau krisis politik.

Menurut Timothy, kegunaan utama Bitcoin terasa di negara-negara yang pemerintahnya tidak bisa menahan laju pencetakan uang.

Ia mencontohkan negara-negara seperti Venezuela, Turki, Mesir, dan Lebanon, di mana masyarakatnya telah beralih ke Bitcoin karena mata uang lokal mereka kehilangan nilai secara drastis.

Baca Juga: Unggah Foto Salaman dengan Trump, Prabowo Optimis Ada Terobosan Perdamaian

"Bang Sandi pernah ke Turki jalan-jalan di daerah situ, itu pasti banyak Bitcoin bank di situ," ujarnya, menggambarkan betapa masifnya adopsi di negara tersebut.

Bitcoin juga menjadi solusi bagi individu atau kelompok yang terkena sanksi finansial internasional.

"Contohnya seperti Rusia kemarin ketika kena sanctions, oligarkinya pada kemarin lari ke Bitcoin semua," ungkapnya.

Baca Juga: YouTuber Korea Pilseungjoo Meninggal di Usia 32 Usai Lawan Penyakit ALS, Apa Itu?

Hal ini karena Bitcoin memungkinkan mereka memindahkan aset tanpa melalui sistem perbankan tradisional (SWIFT) yang bisa diblokir oleh negara lain.

Menurutnya, dengan pasokan yang terbatas (hanya 21 juta koin) dan kasus penggunaan (use case) yang terus bertambah di seluruh dunia, nilai Bitcoin secara fundamental akan terus terapresiasi.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB