KONTEKS.CO.ID - Saham-saham di Amerika Serikat ditutup bervariasi pada Rabu 17 September 2025 setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini.
Pejabat The Fed memutuskan penurunan sebesar 25 basis poin, langkah yang sudah lama dinantikan pasar setelah pertemuan kebijakan selama dua hari terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,5%, sementara S&P 500 (GSPC) turun 0,1% dan Nasdaq Composite (IXIC) yang sarat saham teknologi melemah 0,3%.
Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers menyebut keputusan tersebut sebagai “pemangkasan berbasis manajemen risiko”.
Itu karena pasar tenaga kerja terus melemah di tengah inflasi yang masih tinggi.
Selain itu, pembuat kebijakan The Fed juga memberi sinyal akan ada dua kali pemangkasan lagi tahun ini.
Baca Juga: Sjafrie Sjamsoeddin Tolak Tarik TNI dari Gedung DPR, Koalisi Sipil Sebut Langgar UU
Perlambatan di pasar tenaga kerja diperkirakan menjadi alasan kuat The Fed untuk beralih ke arah pelonggaran lebih lanjut, meski inflasi kembali naik.
Keputusan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran atas independensi bank sentral.
Presiden Donald Trump sebelumnya mengecam Powell, dan kini dinilai berpotensi punya pengaruh lebih besar terhadap pengambil kebijakan.
Baca Juga: Bahlil Sebut Pemerintah Berpeluang Kuasai Lebih dari 10 Persen Saham Freeport
Stephen Miran, gubernur The Fed yang baru dikonfirmasi dan merupakan nominasi Trump, menjadi satu-satunya pihak yang berbeda pendapat, mendorong pemangkasan lebih agresif 50 basis poin.
Sementara, Lisa Cook tetap ikut dalam pengambilan keputusan setelah pengadilan banding menolak upaya Trump untuk mencopotnya dari jabatan gubernur The Fed.