“Jadi saya pastikan dana yang Rp200 triliun masuk ke sistem perbankan hari ini. Mungkin banknya habis itu bingung mikir nyalurin ke mana, tapi pasti pelan-pelan akan dikredit sehingga ekonominya bisa bergerak,” ucapnya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat, 12 September 2025.
Soal kritik kebijakan ini, Purbaya buru-buru meluruskan. Ia menegaskan langkah tersebut tidak akan mengubah anggaran negara.
Baca Juga: Kata Djamari Chaniago Usai Dilantik Jadi Menko Polkam, Singgung Tantangan Ciptakan Situasi Kondusif
“Ini bukan perubahan anggaran, ini hanya uang kita dipindahkan saja. Enggak ada yang salah. Saya sudah konsultasi juga dengan Pak Lambok dan ahli-ahli hukum di Kemenkeu,” kata Purbaya di Istana Negara, Selasa, 16 September 2025.
Supervisi Ketat terhadap Kementerian
Selain urusan perbankan, Purbaya juga memberi ultimatum kepada kementerian dan lembaga terkait penyerapan anggaran.
Menurutnya, dana yang tidak dibelanjakan hingga akhir tahun akan ditarik kembali.
Baca Juga: Perjalanan Karier Rohmat Marzuki, dari DPRD Jateng ke Kemenhut
“Kita akan coba lihat, kita akan bantu. Saya akan kasih waktu sampai akhir bulan Oktober. Kalau mereka berpikir kita enggak bisa belanja sampai akhir tahun, kita ambil uangnya,” ujar Purbaya dengan nada tegas.
Langkah itu disebut sudah mendapat restu langsung dari Presiden Prabowo.
Gaya komunikasinya yang lugas bahkan membuat dirinya dijuluki sebagai “Menkeu koboi”, lantaran tak segan mengeluarkan pernyataan keras di depan publik.***