ekonomi

Nilai Tukar Rupiah Tertekan Dolar AS, Investor Panik Pasca-Reshuffle: Level Rp16.500 Jadi Batas Baru RAPBN 2026?

Rabu, 10 September 2025 | 08:14 WIB
Suasana pasar keuangan tegang usai reshuffle, rupiah makin tertekan dolar. (Canva.com)

KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan belum banyak beranjak dari tren pelemahannya pada perdagangan Rabu, 10 September 2025.

Data Bloomberg mencatat rupiah ditutup melemah 1,05% atau turun 172 poin ke level Rp16.481,50 per dolar AS pada Selasa, 9 September 2025.

Di saat yang sama, indeks dolar AS justru menguat tipis 0,03% ke posisi 97,48.

Baca Juga: Desain Ekstrem Super-Tipis! iPhone Air Resmi Meluncur, tapi Mampukah Jadi Andalan Apple di Pasar Global?

Kondisi ini menambah tekanan bagi rupiah yang sudah tertekan oleh sentimen dalam negeri.

Reshuffle Kabinet Jadi Pemicu Utama

Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo, Ibrahim Assuaibi, menilai gejolak rupiah kali ini tak lepas dari dinamika politik domestik, khususnya reshuffle Kabinet Merah Putih.

Pergantian Sri Mulyani Indrawati dari kursi Menteri Keuangan dianggap sebagai pemicu kekhawatiran investor global maupun domestik.

Baca Juga: Ekonom INDEF Sampaikan 2 Langkah untuk Menkeu Purbaya Pulihkan Ekonomi Nasional

Menurut Ibrahim, sosok Sri Mulyani selama ini ibarat "penjaga gawang" stabilitas fiskal Indonesia.

Jejak rekamnya saat menghadapi krisis 2018 hingga pandemi Covid-19 membuat pasar merasa lebih tenang.

Hilangnya figur tersebut otomatis memunculkan ketidakpastian arah kebijakan fiskal pemerintah.

"Sri Mulyani adalah jangkar kepercayaan investor. Ketika beliau tidak lagi di kabinet, wajar bila pasar bereaksi negatif," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 September 2025.

Baca Juga: SPBU Swasta Kosong, ESDM: Tak Ada Kelangkaan BBM di Indonesia

Capital Outflow dan Sentimen Global

Dampak reshuffle langsung terlihat dari arus modal asing yang keluar dari pasar saham.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB