ekonomi

Surplus Neraca Perdagangan Naik, Nonmigas Jadi Penopang Utama

Selasa, 2 September 2025 | 15:24 WIB
BPS RI mencatat prestasi positif dalam neraca perdagangan pada bulan Maret 2024. (Foto: Pixabay)

KONTEKS.CO.ID — Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat hasil positif. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Juli 2025 surplus neraca perdagangan mencapai USD4,17 miliar atau sekitar Rp69 triliun, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya USD4,10 miliar.

Bank Indonesia menilai capaian ini akan semakin memperkuat ketahanan eksternal perekonomian nasional.

Ke depan, BI menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait.

Baca Juga: Ekspor Indonesia Meroket pada Mei 2024, Didominasi Komoditas Nonmigas

Ini demi menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kenaikan surplus terutama ditopang oleh sektor nonmigas, yang pada Juli 2025 membukukan surplus USD5,75 miliar.

Ekspor nonmigas naik menjadi USD23,81 miliar, didorong komoditas berbasis sumber daya alam seperti bahan bakar mineral serta lemak dan minyak nabati maupun hewani.

Baca Juga: Ekspor Sawit Indonesia Naik 11 Persen, Kinerja Perdagangan Membaik

Selain itu, ekspor produk manufaktur juga menguat, terutama pada mesin dan peralatan mekanis serta besi dan baja.

China, Amerika Serikat, dan India masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia.

Namun, di sisi lain, defisit pada sektor migas melebar menjadi USD1,58 miliar, seiring meningkatnya impor dan melemahnya ekspor migas pada periode yang sama.

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB