ekonomi

Transaksi QLola by BRI Tembus Rp5.970 Triliun, Jumlah User Tumbuh 41 Persen

Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:01 WIB
QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun (Foto: Bank BRI)


KONTEKS.CO.ID - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat kapabilitas layanan digitalnya melalui QLola by BRI.

Hal itu dilakukan untuk menghadapi lanskap bisnis digital yang kini menuntut kecepatan serta efisiensi dalam pengelolaan keuangan.

BRI merancang platform ini dirancang untuk jadi solusi terintegrasi menjawab kebutuhan bisnis korporasi yang kian dinamis.

Baca Juga: Pemutaran Lagu di Pesta Kondangan Kena Royalti? Ini Kata Menkum Vs WAMI

Tak hanya itu, sekaligus mendukung percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri.

Usai peluncuran pada tahun 2022, Integrated Corporate Solution Platform QLola by BRI tercatat mengalami peningkatan dengan volume sebesar 36,8 persen year-on-year (YoY) atau mencapai Rp5.970 triliun hingga Juni 2025.

Pertumbuhan terjadi di segmen wholesale maupun non-wholesale dengan jumlah pengguna meningkat dengan lebih dari 75.000 klien baru. Dengan demikianm total penggunanya mencapai 258 ribu atau tumbuh 41,09 persen YoY.

Baca Juga: Menkumham Supratman Guncang Dunia Musik: Audit LMKN dan LMK Diminta, Fakta Royalti Siap Terkuak!

Dari sisi aktivitas, total transaksi yang dilakukan melalui QLola telah mencapai 438 juta transaksi. Jumlah tersebut tumbuh 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 356 juta transaksi.

Tak pelak, pencapaian ini berkontribusi pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp241 triliun dan Fee Based Income (FBI) senilai Rp167,1 miliar.

Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya mengatakan, kinerja QLola merupakan bagian dari transformasi strategis BRI menuju model universal banking dalam mendukung kebutuhan bisnis yang semakin kompleks.

Baca Juga: Kasus Korupsi Rp300 Triliun? IAW Desak Kejagung Bongkar Dugaan Skandal Ciputra Group

Disebutkan, pencapaian kinerja QLola tersebut didorong oleh penetrasi ke berbagai sektor, mulai dari agriculture, mining, FMCG, telekomunikasi, hingga industri digital seperti e-commerce dan fintech.

Sebagai ekosistem digital terintegrasi, kata Riko, pengguna diberikan kemudahan untuk memantau dan mengunduh laporan keuangan secara langsung melalui fitur real-time report dan account statement yang dapat diakses kapan saja.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB