ekonomi

Dukung Akses Hunian Terjangkau, Penyaluran KPR Subsidi Skema FLPP di BRI Capai 97 Persen

Senin, 28 Juli 2025 | 13:37 WIB
Per Juni 2025, penyaluran KPR bersubdisi di BRI dengan skema FLPP telah mencapai 97% atau menjangkau 97.878 penerima manfaat di Indonesia. (Foto: BRI)

KONTEKS.CO.ID - Skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI menunjukkan pencapaian positif. Skema FLPP menyumbangkan kontribusi dengan mencapai 97% dari total penyaluran KPR Bersubsidi BRI hingga pertengahan 2025.

Pemerintah merancang program FLPP sebagai skema pembiayaan dengan dana murah yang disalurkan melalui lembaga keuangan penyalur yaitu BP Tapera. Hal ini bertujuan untuk mengatasi tantangan backlog perumahan nasional yang masih tinggi.

Dalam implementasinya, FLPP menyasar masyarakat berpenghasilan maksimal Rp14 juta per bulan dengan mengikuti ketentuan zona wilayah dan status perkawinan.

Baca Juga: Polisi Selidiki Asal-usul Lakban Kuning dalam Kasus Kematian Arya Daru

Skema ini juga memberikan akses terhadap kepemilikan rumah pertama melalui ketentuan pembiayaan yang lebih ringan, seperti suku bunga tetap maksimal 5% dan tenor kredit hingga 20 tahun.

Per Juni 2025, BRI sebagai salah satu mitra penyalur FLPP tercatat telah menjangkau 97.878 penerima manfaat di seluruh Indonesia. Jumlah ini naik 18% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai outstanding yang ada pun mencapai Rp13,35 triliun, tumbuh 19,51% YoY.

Capaian ini turut diimbangi oleh kualitas kredit yang tetap terjaga, tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) yang berada di level rendah, yakni 1,1%.

Baca Juga: Partai Demokrat Bantah Tuduhan 'Partai Biru' di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan bahwa penyaluran KPR subsidi melalui skema FLPP merupakan bagian dari komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan perumahan yang inklusif, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Peningkatan jumlah rumah subsidi yang disalurkan tidak hanya memperluas akses hunian terjangkau bagi MBR, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. Efek bergandanya terasa hingga ke sektor konstruksi, bahan bangunan, jasa tukang, logistik, bahkan UMKM di sekitar kawasan perumahan," ujar Hendy.

Guna memperluas akses pembiayaan FLPP secara merata ke berbagai lapisan masyarakat, BRI juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah pihak. Misalnya, di sektor Aparatur Sipil Negara (ASN), BRI bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah, antara lain Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), serta Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Baca Juga: Telusuri Aliran Uang Korupsi Pengadaan Iklan Bank BJB, KPK Gali Keterangan Tersangka dari Pihak Swasta

Di sisi lain, BRI juga memperluas inisiatif pembiayaan perumahan ke segmen pekerja informal. Salah satu bentuk kemitraan yang telah dijalin adalah dengan PT Bluebird Tbk, yang memungkinkan para pengemudi taksi untuk memperoleh rumah pertama melalui skema FLPP.

"Melalui FLPP, BRI terus mendorong pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan, agar semakin banyak masyarakat memiliki akses nyata terhadap hunian yang layak," pungkas Hendy.***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB