KONTEKS.CO.ID — Daya Anagata Nusantara (Danantara), entitas investasi di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI), menyiapkan strategi transformasi besar bagi BUMN agar mampu bersaing di tingkat global.
Salah satu langkah kuncinya adalah merekrut talenta kelas dunia ke dalam tubuh perusahaan pelat merah.
Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa peningkatan daya saing global tak bisa dicapai tanpa peningkatan produktivitas dan keahlian sumber daya manusia.
Baca Juga: Rekomendasi Tayangan Netflix Juli 2025: Ada The Sandman 2 hingga A Normal Woman
Ia mencontohkan penerapan strategi ini pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., yang belum lama ini menerima pendanaan sebesar Rp6,65 triliun dari Danantara melalui skema shareholder loan.
“Garuda, dua hari lalu kita umumkan. Kita ingin membawa global talent ke dalam Garuda, untuk meningkatkan produktivitas per kapita. Itu yang paling penting, karena dunia saat ini sedang berperang dalam hal perebutan talenta,” ujar Pandu dalam forum Asia Economic Summit di The St. Regis Hotel, Jakarta, Kamis 26 Juni 2025.
Menurutnya, BUMN tidak bisa lagi hanya mengandalkan posisi dominan di pasar domestik. Meski Indonesia memiliki potensi pasar besar, pendekatan dan pola pikir global sangat dibutuhkan agar BUMN bisa menjadi pemain yang diperhitungkan di level internasional.
Baca Juga: Mitsubishi Perkenalkan SUV Baru di GIIAS 2025, Siap Tantang Pasar 7-Seater
“Kita tidak bisa hanya jadi raja di negeri sendiri. Kita harus menjadi pesaing di dunia global dalam setiap industri,” katanya.
Selain peningkatan kualitas SDM, Danantara juga mendorong BUMN agar berani menanamkan modal di luar negeri.
Namun, investasi tersebut harus memberikan nilai strategis bagi Indonesia, seperti transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam negeri.
Baca Juga: Donald Trump Cemooh Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani: Komunis Gila 100 Persen
“Kita bisa investasi di luar negeri, tapi harus ada manfaat strategis buat Indonesia. Mayoritas tetap untuk Indonesia,” kata Pandu.
Meski belum mengungkapkan sektor-sektor spesifik yang akan menjadi fokus, Pandu menegaskan bahwa Danantara akan bersikap selektif.