KONTEKS.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kembali menguat dalam perdagangan pasar spot hari ini, Jumat 23 Mei 2025.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 10.00 WIB, nilai tukar rupiah tercatat di angka Rp16.307 per dollar AS, mengalami kenaikan 0,13 persen dari posisi penutupan sebelumnya yaitu Rp16.327,5.
Faktor Penguatan Rupiah Hari Ini
Baca Juga: RRU Transportasi Online, Potongan Ojol buat Aplikator Diusulkan Maksimal 10 Persen
Penguatan rupiah terjadi seiring dengan pelemahan dollar AS yang dipengaruhi oleh berbagai sentimen dari pasar global.
Salah satu penyebabnya adalah kekhawatiran pasar terhadap membengkaknya utang Amerika Serikat, terlebih dengan potensi pengesahan RUU pemotongan pajak Trump yang bisa memicu lonjakan belanja negara dan memperbesar defisit fiskal.
Di lain pihak, perhatian pasar juga tertuju pada pertemuan menteri keuangan G7 yang sedang berlangsung di Kanada.
Pertemuan ini diyakini akan menyoroti stabilitas perekonomian global serta pergerakan nilai tukar yang fluktuatif belakangan ini.
Baca Juga: Djaka Budhi Utama Dirjen Bea Cukai yang Baru Disebut Sudah Pensiun dari TNI
Sementara itu, dalam pernyataan bersama, Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato menilai nilai tukar dolar-yen saat ini mencerminkan kondisi ekonomi fundamental kedua negara.
Rupiah Bergerak Fluktuatif, Tapi Menguat
Untuk perdagangan hari ini, rupiah sempat berfluktuasi namun tetap ditutup menguat dalam rentang Rp16.240 hingga Rp16.330 per dollar AS.
Melihat data kurs tengah Bank Indonesia (Jisdor), rupiah pada Kamis 22 Mei 2025 tercatat di Rp16.313 per dollar AS, menguat dibandingkan hari sebelumnya yang sebesar Rp16.413.
Baca Juga: Legalisasi Kasino Diusulkan: Solusi Tambahan PNBP atau Ancaman Moral dan Hukum di Indonesia?