ekonomi

Eks Menko Polhukam Ternyata Komisaris Utama di Perusahaan Prajogo Pangestu

Senin, 5 Mei 2025 | 14:45 WIB
Djoko Suyanto (Wikipedia)

KONTEKS.CO.ID – Nama mantan Menko Polhukam dan Panglima TNI, Djoko Suyanto, ternyata telah lama berada di lingkaran dalam bisnis taipan Prajogo Pangestu.

Sejak 2015, Djoko dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Presiden Komisaris sekaligus Komisaris Independen di PT Chandra Asri Pacific Tbk, perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia.

Chandra Asri adalah anak usaha utama dari Chandra Asri Group, bagian dari Barito Pacific Group milik konglomerat Prajogo Pangestu.

Baca Juga: Cara Menambahkan Font Baru ke Microsoft Word

Perusahaan ini dikenal sebagai operator satu-satunya pabrik naphtha cracker di Indonesia, yang memasok bahan baku penting seperti olefin, polyolefin, dan butadiene untuk sektor industri hilir.

Transformasi besar mulai dilakukan perusahaan sejak 2023, termasuk diversifikasi usaha dan ekspansi investasi melalui kolaborasi dengan mitra asing.

Dua mitra strategis utama yakni Siam Cement Group (SCG) melalui SCG Chemicals yang masuk sejak 2011, serta ThaiOil Public Company Limited sejak 2021.

Baca Juga: Tiba di Italia, Kardinal Igantius Suharyo Siap Ikuti Konklaf Pemilihan Paus Baru di Vatikan

Djoko Suyanto sendiri merupakan tokoh militer senior yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI (2006–2008) dan Kepala Staf TNI AU.

Ia juga menjabat Menko Polhukam selama dua periode (2009–2014), sebelum masuk ke sektor swasta dan bergabung di jajaran puncak komisaris Chandra Asri Pacific.

Keterlibatan Djoko tak hanya di Chandra Asri. Ia juga tercatat menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Dwi Sura Prima dan komisaris di sejumlah perusahaan strategis lain seperti PT Lestari Asri Jaya dan PT Adaro Energy.

Baca Juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Dibatalkan, SETARA Institute Singgung TNI yang Jadi Alat Politik Kekuasaan

Saat ini, Chandra Asri Pacific memiliki 15 orang direksi dan 10 komisaris. Erwin Ciputra menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 2011, dengan latar belakang pendidikan dari Wharton School, University of Pennsylvania. Ia juga merupakan bagian dari grup usaha Barito sejak awal 2000-an.

Dengan kombinasi antara profesional industri dan tokoh-tokoh strategis nasional, Chandra Asri Group memantapkan diri sebagai pemain utama dalam industri petrokimia, serta pendorong hilirisasi dan substitusi impor di Indonesia.***

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB