KONTEKS.CO.ID - Jumlah utang pinjaman daring atau pindar yang selama ini dikenal sebagai pinjol meroket dua digit menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) sendiri telah meramalkan penyaluran pendanaan pinjaman daring (fintech peer to peer/P2P) lending pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2025 bakal meningkat double digit.
Menurut Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, permintaan pembiayaan konsumtif atau sektor multiguna adalah pendorong utama peningkatan tersebut.
Baca Juga: Drama Korea Terpopuler Akhir Maret dengan Rating Tinggi: Buried Heart Ada di Puncak!
“Di tengah tantangan ekonomi masyarakat, pindar (pinjol) bisa menjadi solusi keuangan jika digunakan secara bertanggung jawab,” kata Entjik dalam resmi keterangan resminya, melansir Jumat 28 Maret 2025.
Pindar menjadi solusi masyarakat karena memberikan sejumlah kemudahan dalam proses pembiayaannya. Hanya, Entjik menilai penting bagi masyarakat agar mempunyai kesadaran finansial, khususnya saat meningkatnya kebutuhan selama Ramadan dan Idul Fitri.
Ia menegaskan, kesadaran ini penting guna mencegah beban utang yang memberatkan nasabah seusai Idul Fitri.
Baca Juga: Kontroversi Besar Snow White 2025 Sebelum Tayang, Mulai dari Alur Cerita hingga Isu Israel-Palestina!
Dalam catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran pembiayaan pindar atau pinjol pada Maret 2023 sudah mencapai Rp19,73 triliun. Jumlah itu naik 8,4% dari bulan sebelumnya senilai Rp18,2 triliun.
Kondisi yang sama juga terjadi pada periode Ramadan tahun berikutnya. Penyaluran pinjaman melalui paltform daring mencapai Rp22,76 triliun di Maret 2024. Jumlah ini naik 8,9% dari bulan sebelumnya yang tembus Rp20,9 triliun.
Untuk tahun 2025, pada lalu nilai outstanding pindar naik 29,94% yoy (tahun ke tahun). Kenaikkannya melanjutkan tren naik 29,14% yoy pada Desember 2024.
Baca Juga: Oknum TNI AL Pembunuh Juwita adalah Pacarnya Sendiri, Bulan Mei 2025 Menikah
Secara nilai, outstanding pindar tembus Rp78,5 triliun dengan tingkat wanprestasi terjaga di level 2,52%. ***