ekonomi

Resesi Mengintai? Ini Kondisi Terkini Ekonomi Indonesia

Senin, 24 Maret 2025 | 14:22 WIB
Ilustrasi situasi ekonomi Indonesia. (Istock)

Senada dengan Bhima, Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti, menambahkan bahwa pelemahan daya beli ini dipengaruhi oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri.

Baca Juga: Seruan Mogok Pajak Usai DPR Sahkan UU TNI, Negara Terancam Rugi Triliunan!

"Dampak PHK yang terus terjadi semakin melemahkan daya beli masyarakat. Harga pangan naik, sehingga stok dan distribusi barang harus benar-benar dijaga," tegas Esther.

Pemerintah Optimis, Ekonom Punya Pandangan Berbeda

Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa deflasi yang terjadi bukan akibat melemahnya daya beli atau gelombang PHK besar-besaran.

Menurutnya, deflasi lebih disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang menurunkan harga beberapa komoditas yang diatur negara (administered prices).

Baca Juga: Deretan Grup KPop Generasi Kelima yang Siap Debut April 2025!

"Jadi kalau deflasi terjadi karena administered prices yang turun, itu bukan krisis. Ini kebijakan yang memang didesain untuk menurunkan harga," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN.

Sri Mulyani juga menyebut bahwa sektor manufaktur Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan positif.

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) tumbuh 4,3% di 2024, naik dari 2% pada 2023. Industri alas kaki juga mengalami pertumbuhan 6,8% pada 2024, setelah sempat minus 0,3% di 2023.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Jadwal Timnas Indonesia Vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Namun, berbeda dengan optimisme pemerintah, survei Economic Experts Survey yang dirilis Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menunjukkan bahwa mayoritas ekonom bersikap pesimis.

Dari 42 ahli ekonomi yang disurvei, 55% menyatakan ekonomi Indonesia memburuk dibandingkan tiga bulan lalu.

Bahkan, 23 dari 42 ahli memperkirakan pertumbuhan ekonomi ke depan akan lebih rendah dari angka saat ini. Meski tidak ada yang memperkirakan kontraksi besar-besaran, kondisi ekonomi diprediksi akan mengalami tekanan lebih besar.

Baca Juga: Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Selama Arus Mudik 2025 di Jalan Tol Trans Jawa

Stabilitas Ekonomi Perlu Dibarengi dengan Penguatan Daya Beli

Ketua DPR Komisi XI Misbakhun memastikan fundamental ekonomi Indonesia masih dalam kondisi baik.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB