ekonomi

Mengenal Bitcoin: Cara Kerja, Sejarah, dan Negara yang Mengadopsinya

Selasa, 25 Februari 2025 | 22:00 WIB
CEO Goldman Sachs Skeptis Bitcoin Tak Akan Lampaui Dolar AS (unsplash.com/@michael_f)

KONTEKS.CO.ID - Harga Bitcoin (BTC) terus mengalami tekanan pada perdagangan Selasa, 25 Februari 2025. BTC bahkan menyentuh level di bawah USD 93.000.

Mengutip CoinMarketCap.com, harga Bitcoin turun 4,14 persen dalam 24 jam terakhir, dan dalam sepekan merosot 4,51%. Saat ini, BTC berada di level USD 91.985.

 Ethereum juga mengalami koreksi lebih tajam, anjlok 10,88 persen dalam sehari dan turun 8,89 persen dalam sepekan, dengan harga saat ini USD 2.486,93.

Baca Juga: Mayjen Novi Rangkap Jabatan Dirut Bulog dan Danjen Akademi TNI, Kemhan Singgung PT Pindad Hingga Kedaulatan Pangan

Seiring volatilitas harga Bitcoin yang tinggi, berikut adalah penjelasan mengenai Bitcoin, cara kerjanya, serta negara-negara yang telah mengadopsinya.

Apa Itu Bitcoin?

Bitcoin adalah mata uang digital atau cryptocurrency pertama yang beroperasi secara terdesentralisasi, tanpa kendali bank sentral atau pemerintah.

Mata uang ini diperkenalkan pada Januari 2009 oleh sosok anonim yang dikenal sebagai Satoshi Nakamoto.

Baca Juga: Tak Mau Jadi Bumerang, Jonatan Christie Ogah Berekspektasi Tinggi di All England 2025

Bitcoin menggunakan teknologi blockchain, sebuah buku besar digital yang mencatat semua transaksi secara transparan dan aman. Dengan total suplai yang dibatasi hanya 21 juta koin, Bitcoin menjadi aset langka yang banyak diminati investor.

Cara Kerja Bitcoin

Bitcoin menggunakan sistem proof-of-work, di mana penambang (miners) memvalidasi transaksi dengan memecahkan teka-teki matematika kompleks menggunakan daya komputasi.

Penambang yang berhasil akan mendapatkan imbalan dalam bentuk Bitcoin serta biaya transaksi.

Baca Juga: Bejo Sugiantoro Meninggal Dunia, Sepak Bola Indonesia Berduka

Transaksi Bitcoin dicatat dalam blockchain dan diverifikasi oleh jaringan terdistribusi, yang memastikan keamanannya tanpa perantara. Pengguna Bitcoin menyimpan asetnya dalam dompet digital (digital wallet), yang bisa berbentuk perangkat lunak atau perangkat keras.

Siapa Pencipta Bitcoin?

Bitcoin diciptakan oleh individu atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto. Identitas asli Nakamoto masih menjadi misteri hingga kini.

Halaman:

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB