KONTEKS.CO.ID – PT Petrosea Tbk mencatatkan pencapaian luar biasa dengan membukukan nilai kontrak tertinggi dalam sejarahnya, mencapai Rp64,3 triliun pada tahun lalu.
Keberhasilan ini mencerminkan semakin besarnya kepercayaan masyarakat dan investor terhadap prospek bisnis Petrosea yang terus berkembang pesat.
Chief Investment Officer Petrosea, Kartika Hendrawan, menyatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti nyata dari keyakinan yang kuat terhadap kinerja dan masa depan perusahaan.
Baca Juga: Sudah Dilantik, Kemenhan Akan Pertimbangkan Kembali Status Stafsus Deddy Corbuzier karena Hal Ini
Dengan semakin banyaknya proyek strategis yang diraih, Petrosea optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan positif dalam beberapa tahun ke depan.
Tak hanya mencetak rekor nilai kontrak, Petrosea juga mengalami lonjakan jumlah pemegang saham secara signifikan setelah melakukan pemecahan nilai saham (stock split) pada Januari 2025 dengan rasio 1:10.
Langkah ini terbukti menjadi katalis penting dalam meningkatkan likuiditas saham dan menarik lebih banyak investor.
Baca Juga: Demi Efisiensi, Pemprov Jakarta Hapus Anggaran untuk Keluarga Perintis Kemerdekaan
Jumlah pemegang saham perusahaan yang sebelumnya hanya 12.883 orang di akhir 2024, melonjak drastis menjadi 49.796 investor pada Januari 2025.
Kenaikan ini terutama didorong oleh investor ritel yang meningkat hampir empat kali lipat, dari 12.688 menjadi 49.512 investor, sementara investor institusi bertambah dari 195 menjadi 284.
Bahkan, jumlah investor asing yang berinvestasi di Petrosea juga mengalami kenaikan dari 109 menjadi 125.
Baca Juga: Samsung Galaxy A54 5G: HP Lawas yang Masih Layak Digunakan di Tahun 2025
Selain menarik minat investor, Petrosea juga semakin memperkuat struktur keuangannya dengan berhasil menjual seluruh saham treasury yang dimiliki pada Mei dan Juni 2024.
Hal ini membuat jumlah saham yang beredar di publik (free float) meningkat menjadi 27,25% per 31 Januari 2025, semakin memperkuat posisi Petrosea di pasar modal.
Artikel Terkait
Jokowi Resmikan Golden Visa, Karpet Merah untuk Investor di Indonesia
Kata Menteri Basuki, 220 Investor Antre Masuk IKN
Akui Jadi Investor, Prabowo Subianto Akan Selesaikan Pembangunan IKN
Kisah Kelam Isaac Newton, Jenius Sains yang Pernah Gagal dalam Investasi Saham
BTN Mulai Akuisisi Bank Victoria Syariah, Kuasai 100 Persen Saham