KONTEKS.CO.ID - Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), memuji habis-habisan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di ujung periode kekuasaannya.
Menurut Menko Marves, Jokowi membuat Indonesia tersegani oleh bangsa-bangsa lain. Karena mampu bersaing dan telah membangun kepercayaan diri menjadi negara industri.
Pujian itu Luhut Binsar Pandjaitan sampaikan saat memberikan kata sambutan saat peresmian pabrik bahan anoda baterai lithium PT Indonesia BTR New Energy Material di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu 7 Agustus 2024.
Awalnya ia menilai Jokowi sering memacu bangsa ini suapaya bisa bersaing dengan negara lain. Karena itu, Luhut mengaku percaya diri kalau Indonesia harus bersaing bersama bangsa-bangsa lain.
Kepercayaan diri itu muncul lantaran Indonesia mempunyai modal dan kekuatan sendiri yang terbangun selama 10 tahun terakhir.
Melihat kerja Presiden, Luhut memercayai Jokowi berhasil meninggal landasan bangsa ini menjadi negara industrialisasi.
"Bapak sudah meninggalkan legacy. Ini saya kira tidak mudah ini untuk (tercapai oleh) orang lain. Dan saya percaya Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang," katanya, mengutip laman YouTube Sekretariat Presiden, terlihat Kamis 8 Agustus 2024.
"Bapak (telah) meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi. Bukan hanya pengekspor raw material," katanya lagi.
"Saya kalau boleh mungkin agak sentimentil, selamat jalan Pak! Bapak akan menjadi kenangan yang hebat (bagi rakyat Indonesia)," tuturnya.
Luhut Binsar Pandjaitan Bicara Untung-Rugi Setop Ekspor Nikel
Mengenang ke belakang, Luhut teringat ketika Jokowi mengambil regulasi menyetop ekspor nikel dalam bentuk bahan mentah.
Perhitungannya ketika itu adalah APBN kehilangan pemasukan. Tapi sekarang, Indonesia bisa memetik manfaat dari menyetipan ekspor nikel mentah itu.
"Lihat Pak, kita (sekarang) disegani, dihormati dan teknologi kita cukup bagus dan ekspor (dengan nilai tambah) meningkat," ujarnya.
Karena itu, tegas Luhut, pihaknya saya yakin dalam waktu tidak lama lagi, ekspor dalam turunan hilirisasi akan naik signifikan.
"Lebih dari itu, tidak ada orang (bangsa) anggap enteng Indonesia. Indonesia negara besar yang punya karakter. Negara yang bisa mengatakan iya dan bisa mengatakan tidak," pungkasnya. ***
