• Senin, 22 Desember 2025

Tak Ingin Kucilkan Rusia di G20, Indonesia Tekankan Dua Pesan Soekarno

Photo Author
- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 16:15 WIB


KONTEKS.CO.ID – Kondisi geopolitik yang memanas bersamaan dengan Indonesia yang memegang tampuk presidensi G20, tidak membuat Indonesia melemah. Tekanan dari Amerika Serikat (AS) agar mengeluarkan Rusia dari G20 dan bertransformasi menjadi G19, tidak mendapat tanggapan dari Indonesia.





Dalam interviewnya dengan Bloomberg beberapa waktu lalu. Menteri keuangan Indonesia Sri Mulyani mengingatkan pentingnya presidensi G20 Indonesia dan juga pentingnya melibatkan Rusia.





“Salah satu kelebihan G20 vs G7 adalah kelompok ini memiliki keluasan menangani persoalan global. Dan menafikan satu negara berisiko pada fragmentasi dari ekonomi global yang dapat meningkatkan kesulitan dalam memecahkan masalah seperti perubahan iklim, meningkatkan inklusi keuangan atau mencapai kesepakatan penghapusan utang bagi negara miskin,” tuturnya.





Dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) ke-4 di Washington DC, Amerika Serikat (AS), Sri Mulyani menjabarkan Inflasi yang tinggi, krisis energi dan pangan, perubahan iklim, serta konflik geopolitik, menjadikan perekonomian global dalam kondisi bahaya.





Mengatasi persoalan global saat ini dan dimasa mendatang yang penuh ketidak pastian dibutuhkan kerjasama antar negara. Hal ini sesuai dengan ajaran Soekarno, gotong royong dan holopis kuntul baris. Yakni bekerja sama dan bahu membahu mengatasi persoalan besar.





Indonesia berharap, sebelum masa presidensinya selesai pada November mendatang di Bali dan dilanjutkan India, pemetaan masalah dan penyusunan kerangka kebijakan awal terkait masalah pangan terselesaikan.






Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X