• Senin, 22 Desember 2025

Prof Henri: Purbaya Orang Kepercayaan Prabowo, Penentang Gebrakannya Kelompok Kekuasaan Lama

Photo Author
- Selasa, 4 November 2025 | 16:06 WIB
Purbaya tunggu arahan resmi Presiden soal kenaikan tukin ESDM. (Instagram @bahlillahadalia)
Purbaya tunggu arahan resmi Presiden soal kenaikan tukin ESDM. (Instagram @bahlillahadalia)
KONTEKS.CO.ID – Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) 2007-2022, Prof Henri Subiakto, menyebut pihak yang melawan gebrakan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, adalah kekuatan lama yang terusik.
 
"Melihat bahwa apa yang dilakukan Purbaya ini, mengganggu kepentingan konstelasi lama, politik lama, posisi lama," katanya dilansir dari sinear Forum Keadilan Tv di Jakarta pada Selasa, 4 November 2025.
 
Menurutnya, Purbaya melakukan sejumlah gebrakan reformasi keuangan untuk menutup berbagai kebocoran penerimaan negara di berbagai sektor yang jumlahnya sangat besar.
 
 
"BPK saja mengatakan sekitar 300 triliun itu bocor selama 10 tahun terakhir. Itu pun yang sudah resmi di pengadilan, yang belum resmi, yang belum terungkap berapa kan," ujarnya.
 
Ia menilai, Purbaya tegas melakukan berbagai gebrakan tersebut karena ada kekuatan besar yang mendukung di belakangnya, yakni Presiden Prabowo Subianto.
 
"Purbaya masih bergerak seperti sekarang, berarti dia memang itu kehendak Pak Prabowo," ucapnya.
 
 
Menurut dia, Purbaya adalah panglima perangnya Prabowo di sektor ekonomi. Dia adalah tangan kanan atau orang kepercayaan Prabowo. 
 
"Untuk mendobrak, mengubah sistem supaya persoalan keuangan yang awalnya itu membelit pemerintahan Pak Prabowo," ucapnya.
 
Langkah-langkah atau gebrakan Purbaya tersebut melahirkan harapan baru kepada Pemerintahan Prabowo. 
 
 
"Masyarakat juga punya harapan-harapan," ujarnya.
 
Ia menilai nampaknya Presiden Prabowo juga sangat senang dengan langkah-langkah reformasi keuangan yang dilakukan Purbaya.
 
"Bahasanya Pak Purbaya juga begitu confidence ya. Orang baru itu tidak akan berani confidence kalau dia tidak di-back up oleh kekuatan besar," ujarnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Setiawan Konteks

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X