• Senin, 22 Desember 2025

QRIS Jadi Simbol Kedaulatan: Sukses Gaet 40 Juta UMKM, Kini Disiapkan untuk Dipakai WNI di Korea Selatan

Photo Author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 19:45 WIB
Ilustrasi gambar qris  (Pixabay/ranebonk)
Ilustrasi gambar qris (Pixabay/ranebonk)

KONTEKS.CO.ID - Standar pembayaran digital Indonesia, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), telah mencapai sebuah tonggak sejarah baru yang mentransformasi wajah ekonomi rakyat.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengumumkan bahwa pengguna QRIS kini telah meroket hingga mendekati 60 juta orang di seluruh Indonesia.

Angka fantastis ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan keberpihakan pada ekonomi kecil.

Perry menegaskan bahwa dari total pengguna tersebut, 40 juta di antaranya adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Selain Sawit, Indonesia Juga Nego Tarif Nol Persen untuk Karet dan Kakao ke AS

QRIS Dipakai WNI di Korea Selatan?

Ini adalah bukti bahwa QRIS telah berhasil menjadi tulang punggung digitalisasi sistem pembayaran, membawa pedagang pasar, warung, dan usaha rumahan masuk ke dalam ekosistem keuangan formal.

Dalam acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025, Perry menggambarkan betapa dalamnya QRIS telah merasuki sendi-sendi kehidupan sehari-hari.

Ia bahkan menyebut QRIS kini telah menjadi standar pembayaran untuk transaksi yang paling informal sekalipun, menggeser peran uang tunai secara drastis.

Baca Juga: Indonesia Terus Kejar Tarif Nol Persen Minyak Sawit ke Amerika Serikat

"Hingga Pak Menko, terakhir saya main golf, beli bola golf bekas di lapangan pun. Pengennya dibayar pake QRIS, gak mau dibayar pake uang," tutur Perry.

Baginya, fenomena di mana pedagang kecil kini lebih memilih QRIS daripada uang tunai adalah bukti efisiensi sekaligus penegasan bahwa QRIS telah menjadi "simbol kedaulatan negara" dalam sistem pembayaran.

Kedaulatan ini tidak membuat QRIS berhenti di dalam negeri. BI secara agresif terus memperluas jangkauan QRIS agar bisa digunakan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Dampak terbaru akan segera dirasakan oleh para pelancong Indonesia yang berkunjung ke Korea Selatan.

Perry mengonfirmasi bahwa BI saat ini sedang melakukan uji coba terbatas (sandbox) integrasi dengan Negeri Gingseng tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X