Kata dia, BI cukup mendukung langkah fiskal yang akan ditempuh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dia meyakini, upaya tersebut akan kembali menghidupkan perekonomian Indonesia.
Nantinya, langkah tersebut akan direplikasi jika hasil percobaan pertama ini signifikan.
Menurut Purbaya, pengendapan uang seperti ini pernah terjadi di masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Saat itu, pertumbuhan uang yang beredar (uang MO) di masyarakat hanya di kisaran 7 persen. Bahkan, kata dia, pernah tidak tumbuh sama sekali dalam dua tahun.
Saat masih menjadi deputi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Purbawa menyebut dipanggil Jokowi untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Dia kembali mengaku kaget dengan hal itu. Pemerintah memang perlu menggenjot pertumbuhan uang M0 karena 90 persen perekonomian Indonesia ditopang oleh permintaan domestik.
Baca Juga: Pertamina Mulai Bangun Pabrik Hidrogen Hijau di Ulubelu Lampung
"Begitu 2020 saya diminta bantu, saya kaget, 'Kenapa begini Pak (Jokowi)? Bapak bangun apa-apa mati-matian pun nggak bisa, karena mesin ekonomi kita pincang'. Hanya pemerintah yang jalan, sedangkan 90 persen berhenti atau diperlambat," tuturnya.
Permasalahan demonstrasi besar-besaran beberapa waktu terakhir, kata dia, juga disebabkan pertumbuhan uang beredar yang di level 0 persen alias tidak tumbuh.
Hal itu, membuat ekonomi di Indonesia melambat hingga masyarakat akhirnya merasa susah.
"Riil sektor susah, semuanya susah, keluar tagline #IndonesiaGelap. Kita semua menunjuk ini gara-gara global, padahal ada kebijakan dalam negeri yang salah juga, yang utamanya mengganggu kita karena 90 persen perekonomian kita di-drive oleh domestic demand," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Akhirnya Minta Maaf Sebut Sri Mulyani Agen CIA, Sebut Bercanda untuk Ternak Mulyono
Purbaya Gandeng BI, Janji Likuiditas Longgar Tak Akan Cekik Sistem Bank
Target Muluk Menkeu Purbaya Dikritik Keras dalam Rapat DPR
DPR Kritik Target Ekonomi 7 Persen Menkeu Purbaya: Masih Banyak PHK, Daya Beli Lemah, APBN Hanya 5,4 Persen
Candaan DPR ke Menkeu Purbaya: 2 Hari Jabat Menteri Jadi Orang Paling Viral se-Indonesia