• Senin, 22 Desember 2025

Danantara Bantah Kerja Sama dengan Sentul City Bangun Kawasan Ekonomi Khusus Medis

Photo Author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 13:17 WIB
Chief Executive Officer (CEO) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. (tengah), Dony Oskaria (kanan)
Chief Executive Officer (CEO) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani. (tengah), Dony Oskaria (kanan)

KONTEKS.CO.ID - Danantara, pada Minggu 10 Agustus 2025 membantah kabar pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan pengembang properti Sentul City (BKSL) untuk membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) medis.

Chief Investment Officer Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan tidak ada perjanjian resmi antara kedua pihak, sekaligus membantah laporan media yang terbit pada 8 Agustus lalu.

“Informasi yang beredar tidak benar dan berasal dari analisis pasar pihak ketiga, bukan dari pengumuman resmi Danantara Indonesia,” kata Pandu dalam pernyataan tertulis.

Baca Juga: Danantara Disebut Janji Beli Gula Petani yang Belum Terjual, Nilainya Rp1,5 Triliun

Ia menjelaskan, seluruh rencana investasi strategis di Danantara melalui proses tata kelola yang ketat dan kajian kelayakan menyeluruh.

Proses ini mencakup penilaian kebutuhan nasional, kesesuaian dengan kebijakan pemerintah, manfaat ekonomi dan sosial, serta evaluasi finansial dan risiko.

“Setiap keputusan investasi dibuat untuk memastikan proyek tidak hanya layak secara komersial, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Kejar Akselerasi Transisi dan Ketahanan Energi RI, Danantara Perkuat Kolaborasi Geothermal Pertamina dan PLN

Pandu menegaskan, Danantara dibentuk dengan mandat mendukung proyek strategis nasional yang berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi, daya saing, dan pemerataan pembangunan.

Fokus investasi mencakup sektor prioritas seperti infrastruktur kesehatan, energi, transportasi, dan teknologi, dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.

“Kami berkomitmen menyampaikan perkembangan penting melalui saluran resmi pada waktu yang tepat agar publik dan pemangku kepentingan menerima informasi yang akurat dan dapat dipercaya,” tambahnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X