• Senin, 22 Desember 2025

Sindiran Prabowo ke Pengusaha: Tak Baik Hidup Makmur tapi Banyak Orang Susah!

Photo Author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 07:55 WIB
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan sekaligus melepas keberangkatan anggota Kadin (Foto: Instagram/@kemensetneg.ri)
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan sekaligus melepas keberangkatan anggota Kadin (Foto: Instagram/@kemensetneg.ri)

KONTEKS.CO.ID - Presiden RI, Prabowo Subianto memberi pengarahan sekaligus melepas keberangkatan anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menuju kegiatan retreat di Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung hingga Minggu 10 Agustus 2025 kemarin.

Dalam arahannya, orang nomor satu di Indonesia itu meminta para pelaku usaha menengah dan besar agar tidak sibuk berjalan sendiri namun melakukan tindakan konkret dengan saling menopang, terutama dalam memberdayakan usaha mikro dan kecil dan memberikan bantuan kepada mereka yang tinggal di bawah garis kemiskinan.

“Jika semua rakyat sejahtera, usaha Anda semua akan berjalan lebih bagus, ekonomi bertumbuh lebih cepat. Karena akan semakin banyak orang yang belanja produk Anda, belanja di mal, membeli properti, dan sebagainya,” ujar Prabowo dalam pengarahan dan pelepasan 230 anggota Kadin Indonesia menuju Akademi Militer Magelang, di Hambalang, mengutip keterangan resmi Kadin.

Baca Juga: Presiden Peru Dina Boluarte Tiba di Indonesia untuk Bertemu Prabowo

Mantan Menteri Pertahanan itu juga menyebut pelaku usaha menengah dan besar umumnya sudah mampu berjalan sendiri tanpa bantuan pemerintah.

Sehingga lanjutnya, kesenjangan kesejahteraan tak boleh dibiarkan sebab akan memicu persoalan sosial yang merugikan seluruh lapisan masyarakat. Kondisi itu juga sambung Prabowo, berpotensi mengancam keharmonisan kehidupan bernegara.

"Tidak baik buat kehidupan bernegara jika hanya kita yang sejahtera dan makmur, sementara banyak orang yang hidup susah. Jika situasi ini dibiarkan, semua pihak akan rugi. Karena masalah sosial yang tidak dikehendaki akan terjadi,” ujarnya.

Para kesempatan itu, kepala negara turut memaparkan program pemerintah dalam rangka mengangkat kesejahteraan rakyat, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan 3 juta rumah, pembentukan 80.081 koperasi desa/kelurahan merah putih.

Kemudian pemeriksaan kesehatan gratis, perlindungan pekerja migran, hingga percepatan pembangunan desa melalui pertanian serta pembangkit listrik tenaga surya di tiap desa.

Baca Juga: Didik Rachbini Ingatkan Relawan Politik, Jangan Jadi Hama Demokrasi di Pemerintahan Prabowo

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya menyebut, para peserta retreat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.

Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momentum penguatan komitmen antara pemerintah dan pelaku usaha untuk bersinergi dalam pembangunan ekonomi nasional, khususnya di tengah tantangan global.

“Retreat tersebut diselenggarakan untuk membentuk disiplin, nasionalisme, ketekunan, pengetahuan serta wawasan kebangsaan kepada para peserta yang merupakan pimpinan dan pemegang usaha industri swasta yang bergerak di berbagai bidang,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X