• Senin, 22 Desember 2025

Dipancing Diskon, Ekspor Minyak Sawit Indonesia Melonjak 53 Persen

Photo Author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 14:45 WIB
Uni Eropa (UE) mendapat sorotan atas tindakannya yang dinilai menghalangi komoditas andalan Indonesia, sawit dan nikel. (Foto: iStockphoto)
Uni Eropa (UE) mendapat sorotan atas tindakannya yang dinilai menghalangi komoditas andalan Indonesia, sawit dan nikel. (Foto: iStockphoto)

KONTEKS.CO.ID - Ekspor minyak sawit mentah dan olahan Indonesia melonjak 53 persen pada Mei 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data dari Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan lonjakan ini terjadi karena harga sawit mulai diperdagangkan lebih murah dibanding minyak nabati pesaing.

Situasi itu membuat meningkatkan permintaan dari negara pembeli utama.

Peningkatan ekspor dari Indonesia, produsen minyak sawit terbesar dunia, diperkirakan akan menurunkan stok dalam negeri dan menopang harga global.

Baca Juga: Sedih, Ekspor Sawit Indonesia Turun 39 Persen, Uni Eropa Masih Jadi Ganjalan

Sebelumnya, harga sawit sempat turun hingga berada di bawah harga minyak kedelai.

Itu setelah sebelumnya sempat lebih tinggi pada awal tahun.

Menurut data, volume ekspor minyak sawit Indonesia pada Mei mencapai 1,88 juta metrik ton, naik dari 1,23 juta ton pada Mei tahun lalu.

Sementara secara nilai, ekspor melonjak hampir 71 persen menjadi USD1,85 miliar atau sekitar Rp30,5 triliun.

Baca Juga: Dibabat buat Lahan Kelapa Sawit dan Permukiman, Taman Nasional Tesso Nilo Coba Dipulihkan

Selama periode Januari hingga Mei 2025, total ekspor minyak sawit mentah dan olahan Indonesia mencapai 8,3 juta ton, naik dari 8,01 juta ton pada periode yang sama tahun lalu.

Namun, data ini tidak mencakup ekspor minyak inti sawit, oleokimia, dan biodiesel.

Asosiasi Minyak Sawit Indonesia (GAPKI) biasanya merilis data ekspor secara terpisah dan lebih lengkap, mencakup berbagai jenis produk sawit lainnya dengan angka yang bisa berbeda.

Kepala riset Sunvin Group, Anilkumar Bagani, mengatakan lonjakan ekspor pada Mei didorong oleh permintaan kuat dari India dan kawasan Asia Selatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X