KONTEKS.CO.ID - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara tegas mengajak sektor swasta, baik dalam maupun luar negeri, untuk terlibat lebih besar dalam pembangunan infrastruktur nasional.
Termasuk proyek strategis tanggul laut raksasa di pantai utara Jawa sepanjang 500 kilometer dengan nilai investasi diperkirakan mencapai US$80 miliar atau sekitar Rp1.300 triliun.
Ajakan tersebut disampaikan saat menutup International Conference on Infrastructure (ICI) di Jakarta Convention Center, Kamis, 12 Juni 2025. Menurut Prabowo, sektor swasta menjadi mitra penting dalam percepatan pembangunan fisik nasional.
“Saya arahkan bahwa pembangunan infrastruktur ke depan, peran swasta harus lebih besar. Kita butuh mitra yang efisien dan berteknologi modern,” ujar Prabowo dalam pidatonya, seperti dikutip dari laman resmi Setkab RI, Minggu, 29 Juni 2025.
Presiden menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk menyederhanakan prosedur investasi dan memberikan jaminan keamanan terhadap proyek-proyek strategis.
“Pemerintah akan bantu dan amankan semua proyek besar agar tidak terganggu rencana pembangunan nasional,” imbuhnya.
Baca Juga: Simak! Super Air Jet Berlakukan Aturan Baru Bagasi 10 Kg Mulai 17 Juli 2025
Tanggul Laut Raksasa Pantura Mulai Dibangun
Proyek prioritas yang akan segera dimulai adalah pembangunan tanggul laut raksasa dari Banten hingga Gresik. Presiden menyebut proyek ini sudah masuk rencana Bappenas sejak 1995, dan kini tak ada lagi penundaan.
“Sudah 30 tahun tertunda. Sekarang, tidak perlu banyak bicara, kita akan mulai,” tegasnya.
Pembangunan tahap awal akan difokuskan di wilayah Jakarta hingga Semarang, dengan perkiraan waktu pengerjaan 15–20 tahun.
Di Teluk Jakarta, proyek diperkirakan memakan waktu 8–10 tahun. Pemerintah daerah, termasuk Gubernur DKI Pramono Anung, disebut telah menyatakan dukungan penuh terhadap proyek ini.
Presiden bahkan mengungkapkan akan membentuk otorita khusus untuk pengelolaan tanggul laut Pantura dan sedang mencari akronim nama badan tersebut.
Baca Juga: Chelsea Dapatkan Jamie Gittens, Eks Akademi yang Bersinar di Bundesliga
Untuk memberikan kepercayaan bagi investor global, pemerintah menyiapkan Badan Pengelola Dana Investasi (BPI) Danantara sebagai instrumen pendamping investasi sektor swasta. Pemerintah juga siap menempatkan modal nyata (co-investment) dalam proyek-proyek strategis.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Ajak Perkuat Persatuan
Prabowo Sambut PM Malaysia Anwar Ibrahim, Lebih Semarak di Istana Negara
Presiden Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Bahas Perang Iran dan Israel, Serukan Gencatan Senjata Permanen
Mimpi Prabowo Terwujud, PT PAL Bangun Kapal Induk Helikopter dan Drone Mulai Tahun 2027
Prabowo Resmikan Groundbreaking Proyek Baterai EV Terbesar se-Asia Senilai Rp96 Triliun