• Senin, 22 Desember 2025

Rokok Sumbang Rp213 Triliun, Jauh Lampaui Dividen Bank BUMN: Fakta Mengejutkan Penerimaan Negara untuk APBN

Photo Author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 15:15 WIB
Industri rokok sumbang ratusan triliun rupiah tiap tahunnya untuk APBN. (Medical Republic)
Industri rokok sumbang ratusan triliun rupiah tiap tahunnya untuk APBN. (Medical Republic)

Produk mereka tersebar luas dan memiliki basis konsumen yang kuat, menjadikan bisnis rokok tetap stabil meski kebijakan tarif terus naik.

Wilayah produsen rokok seperti Kabupaten Pasuruan turut berperan besar dalam menyokong penerimaan cukai, mencerminkan konsentrasi industri ini di sejumlah kawasan kunci di Indonesia.

Baca Juga: Kemenag Cari Solusi Pasangan Jemaah yang Terpisah Jelang Puncak Haji di Armuzna

Ketergantungan pada Cukai, Saatnya Diversifikasi?

Meskipun sumbangsih dari rokok besar, ketergantungan yang terlalu dalam pada sektor ini tentu menyimpan risiko, terutama dari sisi kesehatan publik.

Pemerintah ditantang untuk mencari sumber penerimaan baru yang lebih berkelanjutan, sehat, dan ramah lingkungan.

Meningkatkan pajak dari sektor-sektor produktif lainnya menjadi langkah logis untuk mengurangi dominasi industri rokok dalam struktur pendapatan negara.

Baca Juga: Ranperda Larangan Merokok Tak Libatkan Pengusaha Hiburan Malam, DPRD Jakarta Diminta Adil dan Objektif

Siapa Lagi Penyumbang Pajak Terbesar?

Berikut ini adalah sektor-sektor yang menjadi andalan negara dalam mengumpulkan pajak hingga akhir November 2024:

1. Industri Pengolahan

Kontributor tertinggi dengan porsi 25,4% atau sekitar Rp411,74 triliun.

Baca Juga: Macron Kunjungi AkmiL Magelang, Siap Kerja Sama Jual Beli Pesawat Tempur dan Kapal Selam 

Termasuk di dalamnya adalah industri kelapa sawit, pupuk, dan logam.

2. Sektor Perdagangan

Berada di posisi kedua dengan kontribusi 25,76% atau sekitar Rp410,44 triliun.

Namun, sektor ini menghadapi tekanan akibat restitusi yang cukup besar.

Baca Juga: Beredar Kandidat Direktur Utama PGN saat RUPS Tahunan, Masih Ada Jejak Mr James dan Hendi Prio Santoso?

3. Jasa Keuangan dan Asuransi

Menyumbang sekitar Rp209,47 triliun atau 13,15% dari total penerimaan pajak nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X