• Minggu, 21 Desember 2025

Matcha Makin Diburu, Dunia Hadapi Krisis Teh Hijau

Photo Author
- Rabu, 21 Mei 2025 | 08:45 WIB
Bubuk Matcha dari Teh Hijau (iStock)
Bubuk Matcha dari Teh Hijau (iStock)

KONTEKS.CO.ID – Permintaan matcha meningkat tajam di seluruh dunia, memicu kekhawatiran akan kelangkaan pasokan bubuk teh hijau khas Jepang ini dalam waktu dekat.

Popularitas matcha melonjak seiring tren gaya hidup sehat dan masifnya promosi di media sosial.

Dari kafe besar hingga gerai khusus, matcha kini hadir dalam berbagai bentuk minuman kekinian yang disukai generasi muda sebagai alternatif kopi.

Baca Juga: Kemenag Ungkap Alasan Aparat Arab Saudi Lebih Ketat Awasi Jemaah Haji Indonesia

Pasar global pun bergerak cepat. Menurut laporan NBC yang dikutip The Japan Times, nilai pasar matcha dunia diperkirakan melonjak dari USD2,8 miliar pada 2023 menjadi USD5 miliar pada 2028.

Apa Itu Matcha dan Mengapa Diminati?

Matcha adalah bubuk teh hijau yang terbuat dari daun teh berkualitas tinggi yang dikukus, dikeringkan, dan digiling sangat halus.

Daunnya ditanam dalam naungan sebelum dipanen, sehingga kandungan klorofil dan antioksidan dalam matcha lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa.

Baca Juga: Profil Khunying Patama Presiden BWF yang Baru, Wanita Tangguh dari Thailand, Terpilih tanpa Lawan

Minuman ini menawarkan rasa pahit segar dengan sentuhan manis alami. Kandungan kafeinnya tinggi—bahkan bisa mencapai 176 mg per cangkir, melampaui rata-rata kopi biasa yang sekitar 100 mg.

Permintaan Melejit, Pasokan Tertekan

Lonjakan permintaan terutama terjadi di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia. Namun ironisnya, konsumsi matcha justru menurun di Jepang sebagai negara asalnya.

Akibatnya, beberapa toko penjual matcha di Jepang mulai membatasi pembelian—satu kaleng per orang. Ini menjadi indikator serius bahwa pasokan global sedang dalam tekanan.

Baca Juga: Profil Letda Kinan, Putra Letjen Kunto Arief Wibowo yang Memimpin Operasi Penyergapan Tokoh OPM di Puncak Jaya

Namun, kelangkaan ini diyakini bersifat sementara. Global Japanese Tea Association menyebut bahwa matcha hanya dipanen saat musim semi, sehingga stok memang cenderung menipis menjelang panen berikutnya.

Jepang Siapkan Langkah Strategis

Untuk mengantisipasi krisis yang lebih besar, pemerintah Jepang kini mengucurkan subsidi baru bagi para petani teh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X