KONTEKS.CO.ID - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali menjadi andalan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor UMKM di tahun 2025.
Dengan target penyaluran mencapai Rp300 triliun, KUR 2025 dirancang untuk menyasar sektor-sektor padat karya seperti makanan dan minuman, tekstil, kulit, hingga furnitur.
Salah satu bank yang dipercaya untuk menyalurkan program ini adalah Bank Tabungan Negara (BTN).
Baca Juga: Kontroversi di Tengah Diplomasi, Presiden Trump dan Secangkir Kahwa dari Putra Mahkota Arab Saudi
Tahun ini, BTN mendapat kuota KUR sebesar Rp3,3 triliun, meningkat 10% dibanding tahun 2024.
KUR BTN hadir sebagai solusi pembiayaan bagi pelaku UMKM yang memiliki usaha produktif dan layak, tetapi belum memiliki agunan tambahan.
Dengan suku bunga mulai dari 6% efektif per tahun, KUR BTN memberikan kemudahan akses permodalan dengan cicilan terjangkau.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa masyarakat tetap akan mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah hingga 5%.
Ini berarti, bunga yang seharusnya 13-14% bisa ditekan menjadi 8%, menjadikan KUR sangat kompetitif dibanding pinjaman komersial lainnya.
Plafon KUR BTN 2025
Program KUR BTN terbagi dalam dua jenis berdasarkan besaran plafon:
- KUR Mikro: Hingga Rp50 juta
- KUR Kecil: Di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta
Artikel Terkait
Tingkatkan Level Persaingan, Bank BTN Luncurkan Super App Bale by BTN: Semua Layanan Perbankan di Tangan
Bentengi Data Nasabah, Bank BTN Tak Ragu Belanja Modal untuk Keamanan Siber
Dividen BTN Ditekan, Laba Ditahan! Tanda Krisis di Perbankan?
BTN Tegaskan Komitmen Kesetaraan Gender, Dukung Pemberdayaan Srikandi BTN
Bank BTN Dukung Pembiayaan Rumah Subsidi untuk Pekerja Media