KONTEKS.CO.ID - Insiden penerbangan kembali terjadi di Jepang. Sebuah pesawat jet pribadi yang membawa enam warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan mengalami kecelakaan di Bandara New Chitose, Sapporo, Hokkaido.
Peristiwa ini sempat membuat aktivitas bandara lumpuh sementara dan memicu pembatalan puluhan penerbangan.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat, 12 Desember 2025 sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Pesawat diketahui baru saja memasuki area landasan pacu sebelum akhirnya keluar jalur dan berhenti di area bersalju di sisi runway.
Baca Juga: Akhir 2025 Jadi Titik Balik Pasar Properti, Konsumen Incar Kawasan Mobilitas Tinggi dan Akses Mapan
Menurut informasi yang beredar, pesawat sempat dilaporkan menyimpang dari lintasan utama.
Tak lama setelah berhenti, asap terlihat keluar dari badan pesawat, sehingga memicu respons cepat dari otoritas bandara dan petugas pemadam kebakaran.
Meski situasi sempat menegangkan, seluruh penumpang dan awak pesawat dipastikan selamat. Total terdapat sembilan orang di dalam pesawat, terdiri atas enam WNI dan tiga kru, dan tidak satu pun mengalami luka serius.
Baca Juga: SpaceX Bersiap IPO Raksasa 2026, Valuasi Tembus Rp13.300 Triliun dan Siap Cetak Sejarah Dunia
Kronologi Jet Pribadi WNI Tergelincir di Tengah Salju
“Sekitar pukul 18.30 pada 12 Desember di Bandara New Chitose di Hokkaido, sebuah pesawat kecil memasuki landasan pacu dan berhenti di bagian salju, menyimpang di sebelah landasan pacu,” ungkap sumber yang dikutip Minggu, 14 Desember 2025.
Imbas kejadian tersebut, pihak berwenang Jepang langsung menutup sementara landasan pacu B, lokasi tempat pesawat tergelincir.
Truk pemadam kebakaran segera diterjunkan untuk memastikan tidak ada risiko lanjutan, seperti kebakaran atau kebocoran bahan bakar.
Diketahui, pesawat tersebut merupakan jet pribadi milik maskapai asal Singapura dan sedang melakukan penerbangan dari Indonesia menuju Jepang.
Berdasarkan keterangan petugas pemadam kebakaran setempat, tidak ditemukan kerusakan berarti pada pesawat, termasuk indikasi kebocoran bahan bakar.