"Kami telah menerima laporan bahwa fasilitas nuklir lainnya sedang diperiksa," tambahnya.
Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, yang terpilih pada bulan Oktober, mengatakan, pemerintahnya akan bekerja sama dengan pejabat setempat untuk menilai kerusakan dan menerapkan langkah-langkah tanggap darurat.
“Pemerintah akan bertindak sebagai satu kesatuan berdasarkan prinsip mengutamakan nyawa manusia," ujarnya.
Jepang tidak asing dengan gempa bumi dahsyat. Negara ini terletak di Cincin Api, wilayah dengan aktivitas seismik dan vulkanik yang intens di kedua sisi Samudra Pasifik.
Gempa terburuk dalam sejarah Jepang baru-baru ini adalah gempa bumi Tohoku berkekuatan 9,1 skala Richter pada tahun 2011 yang memicu tsunami besar dan bencana nuklir.
Gempa dan tsunami tersebut menewaskan lebih dari 22.000 orang dan menyebabkan reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi meleleh, melepaskan kontaminasi radioaktif ke daerah sekitarnya. ***