dunia

Kapal Feri Raksasa Korsel Kandas di Batu Karang: 267 Penumpang Dievakuasi, Puluhan Orang Terluka

Kamis, 20 November 2025 | 07:29 WIB
Kapal feri raksasa Korea Selatan kandas di batu karang, 267 penumpang dievakuasi (Foto: Mokpo Coast Guard)

KONTEKS.CO.ID - Kapal feri penumpang Queen Jenuvia 2, salah satu kapal penumpang terbesar di Korea Selatan, kandas di perairan dekat Pulau Jangsan, Kabupaten Shinan, pada Rabu, 19 November 2025 tadi malam saat berlayar dari Jeju menuju Mokpo.

Insiden itu terjadi sekitar pukul 20.17 waktu setempat. Kapal membawa 267 orang, terdiri dari penumpang dan awak. Dari jumlah itu, 27 orang mengalami luka ringan saat proses evakuasi.

Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan mengutip Korea Herald, Kamis, 20 November 2025, kapal masih dalam kondisi tersangkut di karang dan belum dapat bergerak bebas.

Baca Juga: Kapal Perang USS Gerald R Ford Tiba di Laut Karibia, Perang AS vs Venezuela Sudah di Depan Pintu!

Namun, pihak berwenang memastikan tidak ada ancaman kapal tenggelam atau terbalik, serta tidak ada laporan korban jiwa maupun pencemaran laut.

Respons Cepat Otoritas

Kapal patroli Penjaga Pantai tiba di lokasi sekitar pukul 20.40 untuk mengawasi situasi serta membantu proses pemindahan penumpang ke Mokpo.

Karena kapal tidak bisa keluar dari karang dengan tenaganya sendiri, dua kapal tunda dikirim ke lokasi untuk melakukan upaya penarikan.

Pihak berwenang juga mengonfirmasi adanya kebocoran di bagian haluan, tetapi menegaskan bahwa air belum masuk ke ruang kapal, sehingga kondisinya masih stabil.

Melihat situasi tersebut, pemerintah menaikkan status peringatan kecelakaan maritim menjadi 'Awas', level tertinggi dalam manual respons nasional.

Baca Juga: Heboh Kapal Feri Putar Konten Dewasa Bikin Penumpang Syok, Kok Bisa?

Instruksi dari Presiden dan Pejabat Tinggi

Meski sedang kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab (UEA), Presiden Lee Jae Myung memerintahkan seluruh otoritas terkait untuk bertindak cepat dan memastikan tidak ada korban jiwa.

Ia juga meminta agar informasi terbaru mengenai operasi penyelamatan segera disampaikan ke publik.

Halaman:

Tags

Terkini