dunia

Jejak Karier Zohran Mamdani: Wali Kota Muslim Pertama New York yang Ubah Peta Politik Amerika

Rabu, 5 November 2025 | 12:49 WIB
Zohran Mamdan dan jejak politiknya. (Instagram @zohrankmamdani)

KONTEKS.CO.ID - Zohran Mamdani resmi mencatatkan namanya dalam sejarah setelah diproyeksikan menang sebagai Wali Kota Muslim pertama New York.

Pemilu yang digelar Selasa, 4 November 2025 waktu setempat itu menjadi momentum penting, tidak hanya bagi Zohran Mamdani, tapi juga bagi keragaman politik di Amerika Serikat.

Menurut data dari Associated Press, dengan 89 persen suara yang telah dihitung, kandidat dari Partai Demokrat ini meraih 50,4 persen suara.

Baca Juga: Dua Versi Penerus Tahta Keraton Solo Muncul Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Double Raja di Keraton Solo?

Dia mengungguli dua rivalnya yaitu mantan Gubernur New York Andrew Cuomo yang berstatus kandidat independen dengan 41,6 persen

Serta Curtis Sliwa dari Partai Republik yang hanya memperoleh 7,1 persen.

Jejak Politik Zohran Mamdani

Berdasarkan proyeksi resmi Associated Press, Zohran Mamdani dinyatakan sebagai pemenang dan akan menggantikan Eric Adams sebagai Wali Kota New York.

“Kemenangan ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua yang percaya bahwa politik bisa menjadi alat perubahan,” ujar Zohran Mamdani dalam pidatonya.

Baca Juga: Dua Versi Penerus Tahta Keraton Solo Muncul Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Double Raja di Keraton Solo?

Politikus berusia 34 tahun ini tak hanya mencetak sejarah sebagai Wali Kota Muslim pertama tapi juga pemimpin pertama New York yang berdarah Asia Selatan dan lahir di Afrika.

Prestasi ini sekaligus menandai kebangkitan generasi baru pemimpin muda di Amerika.

Harapan Baru untuk Kota yang Tak Pernah Tidur

Ketika resmi dilantik pada 1 Januari tahun depan, Zohran Mamdani juga akan menjadi Wali Kota termuda dalam lebih dari satu abad terakhir di New York.

Baca Juga: Link Live Streaming Pemakaman Pakubuwana XIII: Prosesi Sakral dari Keraton Surakarta Hingga Imogiri

Sosoknya dianggap mewakili wajah baru politik kota metropolitan itu yaitu inklusif, progresif, dan penuh semangat perubahan.

Halaman:

Tags

Terkini