KONTEKS.CO.ID - Rencana pemindahan patung putri duyung di Denmark yang ikonik telah memicu perdebatan.
Ya, patung berwujud wanita berdada besar justru banyak dikritik dan dianggap jelek serta mengandung unsur pornografi.
Patung Den Store Havfrue (patung duyung besar) seberat 14 ton berbahan granit itu rencananya akan dipindahkan dari Benteng Dragør, bagian dari benteng laut tua Kopenhagen.
Badan Istana dan Kebudayaan Denmark dilaporkan membuat keputusan tersebut karena patung itu tidak cocok dengan lingkungan budaya-sejarah landmark tahun 1910 tersebut.
Baca Juga: Putri Duyung: Kisah Magis dari Lautan yang Memikat
Mathias Kryger, kritikus seni untuk surat kabar Denmark Politiken, mengatakan kepada media lokal bahwa patung itu jelek dan porno.
Jurnalis surat kabar Berlingske, Sørine Gotfredsen, mengatakan banyak orang menganggap patung itu terlalu vulgar, tidak puitis, dan sangat 'tidak diinginkan'.
Namun, pria yang memesan patung itu, Peter Bech, mengatakan bahwa patung itu merupakan anugerah bagi wilayah Dragør dan menarik pengunjung. Ia justru menyebut kritik tersebut sebagai omong kosong belaka.
"Putri duyung itu memiliki proporsi yang sepenuhnya normal dibandingkan dengan ukurannya. Tentu saja payudaranya besar untuk wanita bertubuh besar," kata Bech kepada stasiun TV 2 Kosmopol di Denmark.
"Saya pikir argumen bahwa patung itu harus jelek dan pornografi terlalu primitif. Kita seharusnya tidak terlalu takut pada sepasang payudara," tambahnya.
Bech mengatakan ia ingin mencari cara untuk mempertahankan agar patung tetap di area tersebut, sementara Karslund telah meminta agar patung tersebut dipindahkan ke tempat permanen di Tårnby Strandpark di dekatnya.
Baca Juga: Sinopsis Film Like and Share, Obsesi Remaja pada Pornografi
Patung putri duyung besar itu pertama kali dipasang di Dermaga Langelinie di Kopenhagen, dekat dengan putri duyung kecil, pada tahun 2006.