KONTEKS.CO.ID – Ratusan siswi Iran keracunan di sekolah seluruh negeri. Apa penyebabnya? Untuk penjelasan berikutnya simak selengkapnya di sini.
Ratusan siswi Iran keracunan di sekolah seluruh negeri. Presiden Iran malah salahkan musuh asing.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyalahkan musuh-musuhnya dari luar Iran atas gelombang keracunan ratusan siswi di sekolah-sekolah di seluruh negeri.
“Ini adalah proyek keamanan untuk menciptakan kekacauan di negara ini di mana musuh berusaha menciptakan ketakutan dan ketidakamanan di kalangan orang tua dan siswa,” beber Ebrahim Raisi seperti dilaporkan media setempat.
Namun, Raisi tidak merinci siapa musuhnya, meski para pemimpin Iran biasanya menuduh Amerika Serikat dan Israel bertindak melawan mereka.
Dilaporkan IRNA bahwa lebih dari 30 sekolah di setidaknya empat kota telah mengalami keracunan makanan sejak November 2022 di Qom, yang menyebabkan beberapa orang tua menarik anaknya dari sekolah.
Menteri kesehatan Iran mengatakan ratusan anak perempuan di sekolah yang berbeda menderita dan beberapa politisi berharap mereka dapat menjadi sasaran kelompok agama yang menentang pendidikan anak perempuan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Pardis, Reza Karimi Saleh, mengatakan sebuah truk tangki bahan bakar yang ditemukan di sebelah sebuah sekolah di pinggiran Teheran dan juga terdeteksi di dua kota lain mungkin terlibat dalam peracunan tersebut.
Setelah itu, pihak berwenang menyita truk tangki dan menangkap pengemudinya.
Kapal tanker yang sama juga pergi ke Qom dan Boroujerd, di Provinsi Lorestan di Iran barat, di mana para siswa juga mengalami keracunan.
“Penjaga di tempat parkir tempat truk tangki minyak diparkir juga diracuni,” kata Saleh merujuk situs Pardis.
Di Jenewa, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Ravina Shamdasani, mengatakan Hak Asasi Manusia PBB (UNHR) menyerukan penyelidikan transparan atas insiden tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan tuduhan bahwa gadis-gadis sengaja dijadikan sasaran dalam keadaan yang tampaknya misterius,” katanya Ravina.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"