KONTEKS.CO.ID – Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan rencana pendirian pusat pengembangan drone dan ‘robotik kompleks’.
“Saya tengah melakukan inspeksi di tempat pengujian senjata api dan drone di distrik militer Moskow,” kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, dalam rilis kementerian pada Sabtu, 20 April 2024.
Melansir dari Reuters, Minggu, 21 April 2024, dalam konteks konflik di Ukraina, penggunaan drone telah menjadi fenomena yang mencolok.
Ribuan kendaraan udara tak berawak telah beterbangan untuk berbagai keperluan.
Di antaranya pemantauan pasukan musuh, pengendalian artileri, dan serangan terhadap sasaran tertentu.
Dalam pertempuran modern ini, drone FPV (first-person view) yang kecil dan terjangkau telah terbukti menjadi salah satu senjata paling efektif.
Hal ini karena minimnya pesawat tempur konvensional yang mereka gunakan. Alasannya, sistem anti-pesawat yang lebih banyak terkonsentrasi di dekat garis depan.
Selama tahap pengujian yang sedang berlangsung, Shoigu melihat berbagai senjata api yang terancang khusus untuk mengatasi ancaman drone.
Selain itu, quadcopter tempur juga telah dikembangkan untuk memasang ranjau sebagai bagian dari strategi pertahanan yang lebih luas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"