KONTEKS.CO.ID – Drone Iran terbaru kembali hadir menghantui Israel yang baru saja tergempur oleh ratusan drone dan rudal dari Teheran.
Memulai terjun ke dalam desain dan manufaktur drone pada tahun 1980-an selama Perang Iran-Irak, Iran telah menciptakan lebih dari 50 jenis kendaraan udara tak berawak. Mulai dari drone pengintai dan serang hingga amunisi yang berkeliaran.
Korps Garda Revolusi Islam Iran telah memberikan bocoran tentang desain drone baru Iran yang tampaknya mengambil inspirasi dari rangkaian amunisi berkeliaran Lancet bersayap X milik Rusia.
Rekaman UAV baru, yang belum Teheran umumkan atau beri nama secara resmi, terterbitkan oleh Kantor Berita Tasnim Iran. Dengan klip berdurasi satu detik menunjukkan drone tersebut lepas landas dari lokasi rahasia dengan bantuan mesin roket terpasang di belakang.
Kantor berita tersebut mengatakan, harapannya UAV dapat “meningkatkan kemampuan tempur” pasukan darat Iran, dan digunakan untuk “operasi kontra-penyergapan”.
“Dengan asumsi amunisi berkeliaran baru yang diproduksi oleh IRGC terinspirasi oleh Lancet buatan Rusia. Kapal nirawak tersebut harus memiliki ketahanan terbang 30 hingga 60 menit. Drone membawa muatan 3 hingga 6 kilogram dalam jarak 40 kilometer,” papar Tasnim.
Drone Iran Terbaru dan Spesifikasi Lancet Rusia
Amunisi berkeliaran Rusia dengan nama “Lancet” sebenarnya merupakan keseluruhan jajaran drone kamikaze. Semuanya menampilkan desain sayap X tunggal atau ganda yang khas.
Yang terbaru di antara mereka, Z-53 (alias Izdeliye-53, secara harfiah berarti “Produk-53”) memiliki sayap lipat dan muatan senjata seberat 5 kg. Lancet-3 dan Lancet-1, sementara itu, memiliki sayap tetap, dan muatan masing-masing 3 dan 1 kg.
Para pengembang mengatakan Lancet terbaru – Z-53, memiliki kemampuan untuk terlibat dalam peperangan yang berpusat pada jaringan. Itu memungkinkan segerombolan drone tersatukan menjadi satu jaringan saraf untuk beroperasi dalam koordinasi satu sama lain untuk bermanuver dan memilih target.
Sebuah ide pertama kali terujicobakan oleh perancang rudal jelajah anti-kapal Soviet pada tahun 1980-an.
Lancet pertama tampil di pameran militer Rusia pada tahun 2019, dan mulai muncul di medan perang secara massal dalam perang proksi Rusia-NATO di Ukraina pada musim semi tahun 2023. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"