KONTEKS.CO.ID â Kelompok rahasia Freemason atau Freemasonry berdiri pada abad ke-18 seiring dengan dimulainya revolusi industri yang ditandai dengan penemuan mesin uap. Organisasi ini mengutamakan toleransi, persaudaraan, dan solidaritas. Serta mengutamakan etika, moral dan kedisiplinan. Kelompok rahasia Freemason Indonesia pun turut didirikan.
Kelompok Freemason Inggris berdiri pada saat negara tersebut mengalami perubahan sosial yang cukup besar. Pada saat itu, Inggris sedang mengalami perkembangan industri pesat, sehingga banyak orang bergerak dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan. Hal ini menyebabkan perubahan sosial yang cukup besar. Ciri ini kelak akan mempengaruhi Kelompok rahasia Freemason Indonesia.
Freemason muncul sebagai jawaban atas perubahan sosial tersebut. Organisasi ini memberikan kesempatan bagi para anggotanya untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Hal ini membuat para anggota Freemason merasa lebih nyaman dan merasa dihargai.
Selain itu, Freemason juga menyediakan berbagai macam pelatihan dan pendidikan bagi para anggotanya. Pelatihan-pelatihan tersebut difokuskan pada pengembangan diri, etika, moral, dan kedisiplinan. Hal ini membuat para anggota Freemason menjadi lebih baik dari segi pribadi maupun profesional.
Freemason juga menyediakan berbagai macam jaringan sosial bagi para anggotanya. Jaringan sosial ini memungkinkan para anggota untuk saling berinteraksi dan membantu satu sama lain.Â
Freemason kemudian berkembang menjadi organisasi yang cukup besar dan memiliki anggota di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Organisasi ini dianggap sebagai organisasi yang misterius dan menimbulkan banyak teka-teki. Namun, organisasi ini tetap memiliki pengaruh yang cukup besar di masyarakat, baik dalam sejarah maupun saat ini.
Kelompok Rahasia Freemason Indonesia
Tahun berdirinya Freemason di Indonesia terbilang simpang siur ada yang menyebutkan 1817 ada pula yang menulis 1764. Yang pasti, kelompok ini dibawa oleh sekelompok orang Belanda yang merupakan pejabat pemerintah dan perwira militer yang merekrut elit Indonesia.
Cabang pertama organisasi ini di Indonesia adalah loji yang bernama Lodge La Choisie, di. Batavia.
Ekspansi Freemason di Indonesia tertunda dengan masuknya Jepang. Soekarno yang kemudian menjadi presiden pun menerima audiensi organisasi ini di Istana Merdeka, Jakarta, dan mengatakan dirinya banyak mendengar tentang kelompok ini.
Meski sebagian besar informasinya negatif. Dan akhirnya Soekarno tetap melarang organisasi ini di Indonesia, karena dianggap dekat dengan Belanda. Setelah pelarangan tersebut, banyak anggota Freemason yang ditangkap dan dipenjara.Â
Beberapa di antaranya dihukum mati, sementara yang lainnya diasingkan ke pulau-pulau terpencil. Banyak tokoh yang kita kenal dalam sejarah nasional diduga merupakan anggota freemason, sebut saja mantan Kapolri R. Soekanto dan Raden Saleh
Secara keseluruhan, keberadaan Freemason di Indonesia selalu dianggap sebagai organisasi yang misterius dan menimbulkan banyak teka-teki. Namun, organisasi ini tetap memiliki pengaruh yang cukup besar di masyarakat, baik dalam sejarah maupun saat ini. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"