KONTEKS.CO.ID – Freemason awalnya adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang berasal dari Inggris pada abad ke-18. Organisasi ini terdiri dari laki-laki yang terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan juga ditekankan pada aspek spiritualitas. Saat itu belum menjadi kelompok rahasia Freemason.
Kelompok rahasia Freemason dikenal dengan simbol-simbol yang mereka gunakan, seperti palu, sekop, dan juga lingkaran dengan tanda titik di tengahnya. Jika anda menonton film Da Vinci Code, seprti itulah kira-kira.
Sejarah kelompok ini dimulai pada tahun 1717 dan kemudian terus berkembang dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia karena kegiatan-kegiatannya yang terkait dengan arsitektur dan juga kemanusiaan.Â
Meskipun demikian, organisasi ini juga terkenal dengan rumor dan teori konspirasi yang menyebutkan bahwa mereka memiliki kekuatan yang sangat besar di dunia.
Rumor dan teori konspirasi yang terkait dengan Freemason muncul pada abad ke-19, saat organisasi ini mulai terkenal di seluruh dunia. Beberapa rumor yang beredar menyebutkan bahwa mereka memiliki kekuatan yang sangat besar di dunia, dan juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang tidak terpuji.
Namun, rumor dan teori konspirasi ini terus berkembang dan tidak ada upaya mengklarifikasinya.
Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo yang merupakan kapolri periode 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959 merupakan anggota Freemason yang bergabung pada 1954. Jejak Freemason juga punah di Indonesia berbarengan dengan masuknya Jepang menduduki nusantara.
Meskipun demikian, Freemason masih terus berkembang hingga sekarang dan terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Organisasi ini masih menekankan aspek spiritualitas dan juga nilai-nilai kemanusiaan kepada anggotanya.
Freemason juga terus mengelola berbagai proyek-proyek sosial dan juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan arsitektur.
Nah, bagaimana menurut anda, apakah benar organisasi ini menguasai dunia dan selalu berada dibalik peristiwa besar dunia? ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"