KONTEKS.CO.ID – Program Pangan Dunia (WFP) PBB memperingatkan sistem kesehatan di Haiti hampir lumpuh.
Mereka kekurangan staf, peralatan, tempat tidur, obat-obatan dan darah untuk merawat pasien yang terkena luka tembak.
Menurut , sebanyak 24 truk yang membawa peralatan penting, pasokan medis dan makanan terjebak di pelabuhan ibu kota.
Kelompok bantuan Medecins Sans Frontieres (MSF, atau Doctors Without Borders) pada Kamis mengatakan, mereka memperkirakan setidaknya 2.300 orang telah terbunuh dalam kekerasan pada tahun 2023 di lingkungan Cite Soleil, Port-au-Prince saja.
“Kemungkinan besar skala kekerasan yang sebenarnya jauh lebih tinggi,” kata MSF.
Sehari sebelumnya, kelompok bantuan tersebut sempat membuka kembali sebuah klinik darurat di ibu kota.
Mereka sempat menutup layanan setelah orang-orang bersenjata mencegat sebuah ambulans dan membunuh seorang pasien di jalan.
Sebelumnya, Pemerintah Haiti memperpanjang keadaan darurat di sekitar Port-au-Prince selama satu bulan ke depan.
Keadaan darurat yang berlaku di Ouest, Haiti diperpanjang hingga 3 April. Sementara jam malam berlaku hingga 11 Maret.
Keadaan darurat melarang semua bentuk protes publik, baik siang atau malam.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"