KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Haiti memperpanjang keadaan darurat di sekitar Port-au-Prince selama satu bulan ke depan.
Keadaan darurat yang berlaku di Ouest, Haiti diperpanjang hingga 3 April. Sementara jam malam berlaku hingga 11 Maret.
Keadaan darurat melarang semua bentuk protes publik, baik siang atau malam.
Pemerintah mengatakan hal ini untuk menegakkan kembali ketertiban. Selain itu juga mengambil tindakan yang tepat untuk mengembalikan kendali situasi.
“Hal ini memungkinkan pasukan keamanan menggunakan semua cara hukum yang mereka miliki untuk menegakkan jam malam dan menangkap mereka yang melanggarnya,” kata pemerintah, Kamis, 7 Maret 2024.
Situasi terbaru, di Port-au-Prince, api membakar gudang makanan yang masyarakat jarah. Mobil-mobil yang hangus terbakar berjajar di jalan-jalan.
Dengan penutupan pompa bensin, masyarakat terpaksa membeli eceran dari pedagang kaki lima dengan wadah plastik.
“Situasi di negara ini kritis. Masyarakat tidak bisa lagi menjalankan bisnisnya. Anak-anak tidak bisa lagi bersekolah. Pedagang tidak bisa pergi ke pasar,” kata seorang pria yang hanya menyebut namanya Marckenson.
Dia juga mengeluhkan peran Perdana Menteri Ariel Henry.
“Kami punya perdana menteri, kami tidak tahu apakah dia sudah mati atau masih hidup,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"