digital

Waspada! FBI Ungkap Modus Penipuan Baru di WhatsApp Lewat Share Screen, Sudah Makan Korban di Indonesia

Selasa, 30 September 2025 | 14:15 WIB
Ilustrasi Aplikasi WhatsApp (foto: istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Hati-hati! FBI (Federal Bureau of Investigation) baru saja mengeluarkan peringatan serius mengenai maraknya penipuan digital lewat fitur Share Screen di WhatsApp.

Modus ini bukan hanya menyerang pengguna di Amerika Serikat, tapi juga sudah merambah India hingga Indonesia.

Fitur share screen memungkinkan pengguna menampilkan seluruh aktivitas layar ponsel mereka kepada lawan bicara.

Baca Juga: Musala Pesantren Al Khoziny Ambruk Renggut 1 Nyawa, Kemenag: Keselamatan Santri Prioritas Utama

Meski WhatsApp sudah memberikan peringatan bahwa informasi sensitif seperti password, kode OTP, data finansial, hingga foto pribadi bisa ikut terlihat, tetap saja banyak orang lengah dan menjadi korban.

Bagaimana Modus Ini Bekerja?

Scammer biasanya berpura-pura sebagai pihak bank, petugas resmi, atau lembaga pemerintahan.

Mereka mengaku ada masalah mendesak, seperti rekening diretas atau perlu aktivasi KTP digital.

Setelah itu, korban diarahkan untuk berpindah ke panggilan WhatsApp dan diminta menyalakan share screen.

Baca Juga: KAI Lunasi Utang LRT Jabodebek Rp2,2 T, Danantara Minta Skema Transparan

Begitu korban menuruti, pelaku bisa mengakses isi chat, kode OTP, data rekening, PIN mobile banking, hingga informasi pribadi lainnya secara real-time.

Dengan data tersebut, penipu leluasa mengambil alih akun, menguras saldo, bahkan menyalahgunakan identitas korban.

FBI menyebut modus ini sebagai bagian dari phantom hacker scam, penipuan yang memanfaatkan kepanikan korban agar mau mengikuti instruksi pelaku.

Baca Juga: Realme GT 8: Spesifikasi Lengkap dan Fitur Unggulan Smartphone yang Siap Bersaing di Segmen Flagship

Kasus di Indonesia

Contoh terbaru datang dari Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, yang nyaris menjadi korban.

Halaman:

Tags

Terkini