Katie Paul, Direktur Tech Transparency Project, menilai kasus ini sebagai bukti lemahnya pertanggungjawaban platform digital.
“Tidak ada regulasi memadai yang membuat platform seperti Spotify benar-benar bertanggung jawab atas konten yang beredar,” ujarnya.
Sementara itu, Sarah Gardner, CEO Heat Initiative organisasi nirlaba yang bergerak di isu keamanan daring anak menyebut temuan ini sebagai “ancaman serius terhadap kesehatan publik, khususnya generasi muda.”
Baca Juga: 3 Bantahan Budi Arie soal Terima Uang Judol: Itu Omon-Omon Mereka, Dikasih Jatah 50 Persen
Spotify diketahui mengizinkan siapa pun membuat dan mendistribusikan podcast melalui layanan gratis mereka.
Dalam pedoman resminya, perusahaan menyatakan melarang konten ilegal, spam, atau konten yang semata-mata ditujukan untuk promosi produk berbahaya. Namun implementasi kebijakan ini kembali dipertanyakan setelah temuan terbaru.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari CEO Spotify Daniel Ek maupun langkah konkret lanjutan yang akan diambil untuk mencegah kejadian serupa. ***