“ Keterbatasan surveilans kita terlebih dengan genomic surveilans yang menyusut, ini pasti mempunyai akibat kalau maksudnya kasus- kasus yang terjalin di warga dapat bertambah,” tuturnya.
Dicky menilai, rendahnya kemampuan pencarian menimbulkan breakthrough infection ataupun orang yang telah divaksinasi tapi terjangkit kembali bakal semakian banyak. Bahkan jumlahnya bisa memcapai 50% dari kasus positif yang ditemui.
“Kalau warga punya modal imunitas setidaknya dengan tiga dosis, kita optimistis tidak akan terlalu terdampak dalam aspek layanan kesehatan dari keparahan dan kematian,” ujarnya yakin.
Dengan hadirnya COVID XBB, dia mendesak aturan isolasi dan karantina dapat diperketat kembali. Pemerintah juga harus bisa mengajak masyarakat membangun perilaku hidup adaptif. ***