• Senin, 22 Desember 2025

COVID XBB Plus Vaksin Virus Corona Langka, Pakar Sebut Indonesia dalam Bahaya

Photo Author
- Senin, 24 Oktober 2022 | 16:18 WIB
Jadwal dan lokasi vaksinasi booster di DKI Jakarta hingga 27 November 2022. (Foto: Istimewa)
Jadwal dan lokasi vaksinasi booster di DKI Jakarta hingga 27 November 2022. (Foto: Istimewa)


KONTEKS.CO.ID - Kehadiran varian COVID XBB di Indonesia di tengah kelangkaaan ketersediaan vaksin virus Corona bisa membahayakan rakyat.





Dicky Budiman, Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global dari Universitas Griffith University Australia, berpendapat, kelangkaan ketersediaan vaksin COVID- 19 serta sedikitnya kemampuan pelacakan bisa membahayakan Indonesia dalam menghadapi COVID XBB.





“Kalau kita ingin mengakhiri masa kritis ini, di antaranya yang sangat signifikan ialah bermodal imunitas. Makanya imuniasi harus segera dikejar,” tutur Dicky di nukil Antara di Jakarta, Senin, 24 Oktober 2022.





Menjawab masuknya versi XBB di Indonesia, Dicky menjelaskan, jika mutasi virus Corona terbaru itu telah memasuki negara tetangga semisal Singapura atau Australia, maka durasi kemampuan XBB masuk ke Indonesia tidak lebih dari satu pekan.





Akhir pekan kemarin, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan COVID XBB sudah masuk ke Indonesia. Karena itu, kemampuan menemukan varian serta subvarian COVID- 19 masih harus ditingkatkan lagi.





Terlebih, sambung dia, Indonesia sedang menghadapi keterbatasan melaksanakan surveilans menggunakan genomic sequencing. Sebaliknya kecekatan XBB menginfeksi seorang jauh melampaui versi Delta, ataupun sub-varian BA. 1 serta BA. 2.





Varian XBB dikabarkan berkemampuan menurunkan efikasi antibodi warga secara dramatis. Akhirnya, antibodi monoklonal atau antibodi hasil produksi di laboratorium yang bekerja meniru kemampuan sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan infeksi virus jadi tidak efektif.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X