KONTEKS.CO.ID - Hari Batik Nasional 2022 sudah di depan mata. Menyambut hari spesial tersebut, para peneliti tengah mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) di bidang batik.
Para peneliti merupakan akademisi di Program Studi (Prodi) Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka tengah mengumpulkan data seputar batik.
Salah satu caranya dengan mendatangi Paguyuban Pecinta Batik Indonesia (PPBI) Sekar Jagad dan Balai Besar Kerajinan Batik (BBKB) Kementerian Perindustrian Indonesia, Yogyakarta.
Galih Wasis Wicaksono, Ketua Prodi Informatika UMM, mengatakan, mereka memilih batik untuk dikembangan ke dunia AI. Sebab, batik merupakan budaya asli Indonesia yang berasal dari perpaduan seni dan teknologi para leluhur bangsa.
Batik juga telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. “Jadi, tak ada salahnya kami mengembangkan AI di bidang batik ini. Apalagi United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi mengakui batik masuk ke dalam daftar representatif budaya tak-benda warisan manusia,” tambahnya disitat KONTEKS.CO.ID dari laman UMM, Jumat, 30 September 2022.
Terkait tujuan kunjungan ke PPBI, pihaknya ingin merintis kemitraan yang nantinya akan mengumpulan dataset untuk kebutuhan pengembangan AI. Tidak hanya untuk AI, data set ini juga akan digunakan untuk kegiatan pendidikan, pembelajaran di perkuliahan atau juga riset terkait batik.
PPBI Sekar jagad menyambut baik tawaran kemitraan dari Prodi Informatika UMM. Bahkan ada beberapa rencana kerja yang bisa segera dilakukan kolaborasi. Di antaranya dengan proses digitalisasi buku batik yang melibatkan dosen dan mahasiswa.