Namun, hal itu tentu akan membuat pusing perusahaan-perusahaan tersebut. Ini juga membuat mereka mempertimbangkan beberapa faktor sebelum melanjutkan negosiasi dengan China.
Perlu dicatat, hanya perusahaan yang menerima surat yang wajib mematuhi kebijakan baru. Namun, Departemen Perdagangan bekerja dengan Administrasi Biden untuk menghasilkan aturan yang akan mencakup seluruh industri.
Setelah aturan resmi, maka situasinya akan lebih rumit bagi perusahaan mana pun yang berurusan dengan China di wilayah chip. Perusahaan lain yang mungkin juga harus mematuhi aturan baru adalah Dell, HP, dan Super Micro Computer.
Jelas, ini merupakan babak baru tantangan bagi industri China. Sementara industri lokal bertekad untuk meningkatkan upayanya dalam kategori tersebut, masih jauh di belakang para pemain dominan di wilayah ini.
Saat ini, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Taiwan adalah kekuatan dominan dalam kategori ini. Ini bahkan dapat menyebabkan babak baru ketegangan antara China, Taiwan, dan Amerika Serikat.
Situasinya tentu tidak membaik. Yang jelas pemerintahan Biden mencari dukungan dari sekutu untuk membuat larangan itu lebih efektif. ***