RI Masih Bicara Pengembangan, China Sudah Jualan Robot Humanoid Secara Lengkap di Toko

KONTEKS.CO.ID – Ketika Indonesia masih berbicara pengembangan robot humanoid, industri di China Sudha memperjual-belikannya secara bebas di toko.

Ya, China kini memiliki toko robot humanoid 7S pertamanya di Wuhan. Toko ini langsung menarik minat masyarakat sejak dibuka beberapa hari lalu.

Toko ini terletak di area Optics Valley, Zona Pengembangan Teknologi Tinggi East Lake.

Baca Juga: Strategi Scalping Crypto dengan Win Rate Tinggi, Kalimasada: Price Action Lebih Penting Dibandingkan Fundamental

Gerai toko ini menghadirkan berbagai jenis robot dalam satu tempat. Terdapat dalam berbagai unit atau model.

Beberapa di antaranya dapat berlatih tanding, berjalan dengan dua kaki, atau bergerak seperti anjing robot. Saat peluncuran, pengunjung menyaksikan pertunjukan langsung di mana robot humanoid menampilkan tarian Yangko.

Robot-robot ini tidak murah. Namun, kisaran harganya cukup luas bagi banyak pembeli. Harganya mulai dari USD1.125 (Rp19 juta) dan USD112.474 (Rp1,9 miliar).

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,4 Hantam Sulawesi Utara, BMKG Sebut Berpusat di Melonguane

Giz China, Sabtu 15 November 2025, melaporkan, Toko Robot Humanoid 7S Optics Valley dirancang untuk menjadi lebih dari sekadar toko teknologi standar.

Pusat Inovasi Robot Humanoid Hubei yang menciptakannya. Model ini mengikuti model 7S yang mengembangkan format 4S yang umum digunakan di dunia otomotif.

Pembeli dapat menjelajahi produk, memesan suku cadang, dan mendapatkan dukungan. Mereka juga dapat memberikan umpan balik, melihat panduan solusi, dan melihat tampilan.

Baca Juga: Diantar Prabowo Sampai Lanud Halim, Raja Abdullah II Pulang ke Yordania Pakai Baret Merah Maroon

Aspek menariknya adalah pembeli dapat mengikuti kelas pelatihan. Tujuannya adalah untuk memberikan pelanggan jalur lengkap, mulai dari mempelajari robotika hingga memiliki dan merawat unit.

Didukung Penelitian dan Inovasi Lokal

Semua robot di toko ini berasal dari industri robotika Hubei sendiri. Robot-robot ini merupakan hasil kolaborasi besar. Tim lain dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong, Universitas Wuhan, dan beberapa perusahaan Optics Valley turut memberikan masukan.