Kader posyandu juga menyambut baik hadirnya aplikasi ini. Mereka juga sangat antusias dengan adanya program Stunting Action Hub.
"Pencatatan tumbuh kembang anak menjadi jauh lebih mudah dan akurat,” ujar salah satu kader posyandu Desa Domiyang Siti Mariam.
Program ini tidak hanya memperkuat sistem data kesehatan anak, tetapi juga memberdayakan kader posyandu sebagai agen perubahan di komunitasnya.
Melalui peningkatan kapasitas dan dukungan teknologi, kader dapat berperan aktif dalam mengidentifikasi potensi risiko stunting lebih dini serta memberikan rekomendasi intervensi yang tepat.
Baca Juga: Jakarta Muslim Fashion Week 2026 Dibuka, Target Transaksi Rp166,9 Miliar
Kolaborasi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan Telkom mencerminkan sinergi antara teknologi dan kepedulian sosial dalam menciptakan ekosistem kesehatan yang inklusif dan adaptif.
Melalui program ini, Telkom Indonesia menegaskan perannya dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), khususnya pada pilar Pendidikan dan Inovasi Digital.
Program Stunting Action Hub juga berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2 (Zero Hunger).
Baca Juga: Isu WN Israel Punya KTP Cianjur Ternyata Hoaks, Dukcapil Pastikan Dokumen Palsu
Telkom percaya, digitalisasi di bidang kesehatan adalah langkah strategis untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan tangguh menghadapi masa depan.***
Artikel Terkait
HDC NeutraDC-Nxera Batam Raih Sertifikasi Tier-3, Telkom Jamin Keamanan Data dan Keandalan Sistem
Sinergi Telkom Indonesia dan Kampus Dorong Transformasi Digital Berbasis AI
Telkom Dukung UMKM Binaan Tembus Pasar Global Lewat Trade Expo Indonesia 2025
Telkom Dorong Inovasi AI Berkelanjutan Melalui AI Center of Excellence
Lewat Kreasi Kaltara Inklusif, Telkom Hadirkan Inisiatif Pemberdayaan bagi Penyandang Disabilitas