Baca Juga: Jaga Keanekaragaman Hayati, Telkom Aktif Tanam Bibit Pohon di Berbagai Daerah
Salah satunya adaklah Microsoft’s Video Authenticator Tools. Aplikasi ini dapat membantu masyarakat mendeteksi foto dan video palsu yang beredar bebas di medsos.
“Melalui software antideepfake ini, kita dapat mengetahui foto atau video tersebut hasil deepfake atau bukan,” tegasnya.
“Walaupun begitu, ada kemungkinan software gagal mendeteksi adanya deepfake,” tambahnya.
Baca Juga: PPATK Melompat Kuantum: Dari Pusat Laporan Jadi Benteng Anti Judi dan Arus Uang Haram
Aziz mengatakan, pengembangan AI detector yang lebih baik setiap harinya memang sangatd dibutuhkan. Alasannya, pasti bakal terus berkembang ke depannya.
“Kesimpulan akhirnya, tergantung pada konsumen media yang ada deepuntuk mau dan berpikir kritis. Lalu mencari tau sumbernya atau langsung percaya begitu saja,” pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Deepfake AI Serang Taylor Swift: Gambar Asusila Sang Biduan Beredar di Lintas Medsos
Penipuan Online Makin Canggih dengan AI: Waspadai Deepfake dan Phishing!
4 Fakta Kasus Penipuan Video DeepFake Catut Nama Presiden Hingga Menkeu, Salah Satunya Keruk Rp30 Juta dalam 4 Bulan
Beredar Penggalan Video Sri Mulyani Sebut 'Guru Beban Negara' Trending Topic di X, Temuan Konteks Lebih Mengejutkan Lagi!
Kemenkeu Tegaskan Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Adalah Hoaks