“Regulasi AI yang efektif bukan semata soal legislasi, tapi juga pembangunan norma budaya dan kapasitas institusional. Di Inggris, kami telah mengembangkan pendekatan soft law selama satu dekade terakhir,” ujar Leslie.
Kedua pihak sepakat untuk mengeksplorasi kerja sama dalam pertukaran pengetahuan, praktik etika terbaik, dan riset bersama tentang sistem AI yang inklusif dan responsif, khususnya di negara-negara Selatan Global.
Mereka juga membahas potensi kolaborasi dalam program keterlibatan publik, seperti citizen assembly, co-design lab, serta penilaian dampak berbasis hak asasi manusia dan keadilan sosial.***
Artikel Terkait
5 Serial Seru tentang Kecerdasan Buatan: Saat AI Melampaui Manusia
Cek Spek Samsung Smart Monitor M7 hingga M9 Berbasis AI Plus Detail Harga dan Jadwal Pre Order
Hasto Akan Gunakan AI untuk Susun Pledoi di Pengadilan dalam Kasus Suap Harun Masiku
Harga di Bawah Rp2 juta, tapi Spesifikasi realme C71 Disesaki Baterai Besar dan AI Canggih
100 Film Kungfu Bruce Lee hingga Jackie Chan Direstorasi Pakai AI, Termasuk 'Fist of Fury'