Komdigi Temukan Puluhan Konten Serupa Grup ‘Fantasi Sedarah’ yang Viral di Facebook, Ini yang Dilakukan

KONTEKS.CO.ID - Grup Facebook bertajuk 'Fantasi Sedarah' diduga berbagi pengalaman hubungan inses atau hubungan seksual pasangan dengan ikatan keluarga yang dekat.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terus menindaklanjuti keberadaan grup tersebut.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar mengatakan pihaknya telah menghubungi pihak Meta Platform.

Baca Juga: Preview Arsenal vs Newcastle: Duel Krusial di Emirates Demi Tiket Liga Champions

Mereka minta agar Meta memblokir 30 link dengan konten serupa.

"Sampai kemarin kami sudah menemukan 30 link yang kontennya serupa," ujar Alexander dalam keterangan pers di Jakarta, mengutip Minggu 18 Mei 2025.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Meta untuk proses take-down dan juga bersama dengan Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," lanjutnya.

Baca Juga: Pengakuan Teman Kuliah Jokowi di UGM Soal Dugaan Ijazah Palsu

Pemblokiran itu sebagai upaya melindungi anak-anak dari konten digital yang dinilai merusak mental dan emosional.

Di sisi lain, Dirjen Pengawas Ruang Digital Komdigi itu menilai, konten dalam grup 'Fantasi Sedarah' merupakan pelanggaran serius terhadap hak anak.

"Grup itu memuat konten fantasi dewasa anggota komunitas terhadap keluarga kandung, khususnya kepada anak di bawah umur," ujar Alexander.

Alexander mengatakan tindakan pemutusan akses ini bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).

Baca Juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang Diumumkan, Ragnar Oratmangoen Absen

Aturan itu mengatur kewajiban setiap platform digital untuk melindungi anak dari paparan konten berbahaya serta menjamin hak anak untuk tumbuh dalam lingkungan digital yang aman dan sehat.